SOP Pengecoran Jalan - Standard Operating Procedure Konstruksi

Standard Operating Procedure Konstruksi tentang Pengecoran;
Baca juga: Peraturan Mentri Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan

1. Persiapan pengecoran membuat metode, posisi, dimensi cetakan / bekisting, besi tulangan, material/peralatan harus bersih dari kotoran, sampah, lumpur, genangan sehingga benar benar kering.
2. Persiapkan alat pelindung diri / APD yang berhubungan dengan pengecoran.
3. Alat alat yang digunakan antara lain : Beton Mixer atau molen, vibrator mesin, ember, cangkul, sekop, sendok semen, ember dan cangkul.
4. Menempatkan tenaga supervisor yang bertanggung jawab, operator molen, tukang dan helper sesuai dengan kebutuhan.
5. Desain struktur terlebih dahulu meliputi dimesi beton dan bahan yang akan digunakan, karena jika perhitungan salah walaupun dikerjakan dengan sebaik apapun juga maka akan rubuh atau roboh.
6. Operator molen menyiapkan dan memasak semen sesuai dengan kebutuhan beton yang akan tumpah atau yang dibutuhkan.
7. Operator semen memahami campuran standard beton yang dibutuhkan.
8. Semen sudah disediakan MSDS atau material safety data sheet.
9. Operator dibantu dengan orang pembantu yang akan menyiapkan campuran semen yang telah masak dan siap untuk ditumpahkan atau ditempatkan di bak semen.
10. Campuran semen yang telah dimasak dimasukkan kedalam ember ember untuk dibawa ke lokasi pengecoran atau pemasangan bata atau plesteran.
11. Melakukan pekerjaan pemadatan saat pengecoran agar cetakan berisi sempurna.
12. Pemadatan menggunakan palu yang diperlukan pada bekisting atau memakai mesin vibrator untuk beton volume besar.
13. Melakukan penyiraman pasca cor agar tidak terjadi pengerasan yang terlalu cepat karena hal ini dapat menyebabkan keretakan.

Semoga artikel mengenai contoh SOP / Standard Operating Procedure Konstruksi ini bermanfaat, tetap semangat, tetap berhati hati saat bekerja, ingat keluarga anda menunggu kepulangan kita dirumah dan salam Safety!