Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

13+ Contoh JSA ( Job Safety Analysis )

Contoh JSA - Job Safety Analysis adalah sebuah metode manajemen keselamatan kerja tertuju dengan identifikasi potensi bahaya serta pengendalian risiko dari seluruh proses produksi akan dilaksanakan. Job Safety Analysis (JSA) itu sendiri masih banyak menganggap sebagai kertas biasa khususnya dari kalangan pekerja, padahal kegunaanya dapat memonitor serta mengetahui aspek apa saja yang dapat mengganggu kelancaran proses pekerjaan.

Pengertian JSA ( Job Safety Analysis )

pengertian job safety analysis

Kepanjangan JSA adalah Job Safety Analysis, dimana sudah dipaparkan pada paragraf pertama yaitu sebuah dokumen penunjang proses produksi untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan dalam mengidentifikasi potensi bahaya serta melakukan pengendalian dari risiko tersebut agar tidak memicu kerugian bagi Perusahaan.

Didalam penerapan dokumen ini harus didukung dengan komitmen dari top manajemen agar terlaksana dengan baik dan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku serta keikutsertaan seluruh karyawan maupun pekerja dilokasi.

Serta yang bertanggung jawab dalam pembuatan Job Safety Analysis (JSA) adalah seorang pengawas, supervisor maupun foreman karena mengetahui tentang langkah langkah atau step kerja dari mulai pekerjaan persiapan hingga finishing. Selain dari pada itu pekerja juga harus diikut sertakan dala, pembuatannya karena merekaalah merasakan dan mengetahui segala aspek bahaya apa saja dihadapi pada suatu pekerjaan. Lalu apa saja tujuan dan manfaat penerapannya?

Tujuan JSA / Job Safety Analysis

Job Safety Analysis atau JSA bertujuan meningkatkan efektifitas dalam suatu pekerjaan agar berjalan sesuai dengan prosedur tersedia serta meminimalisit terjadinya kecelakaan kerja maupun PAK. Dari tujuan lain JSA itu sendiri bertujuan untuk:

  1. JSA bertujuan untuk meminimalisir potensi kecelakaan kerja dari langkah pekerjaan yang dilakukan.
  2. Meminimalisir potensi terjadinya PAK bagi karyawan.
  3. Mengurangi serta menghilangkan risiko mematikan maupun riwayat extreme pada riwayat kecelakaan sebelumnya.
  4. Meminimalisir dan menghilangkan keteledoran dalam melakukan pekerjaan.
  5. Mengurangi dan menghilangkan cedera serius maupun kecelakaan fatal.
  6. Kesadaran bagi karyawan maupun pekerja melakukan pekerjaan.
  7. Untuk keefektifan produksi agar berjalan sesuai dengan rencana.
  8. Meningkatkan kesadaran mengenai pola fikir keselamatan dan kesehatan kerja.
  9. Memonitoring pekerjaan sedang berlangsung agar berjalan dengan aman.
  10. Membantu mengidentifikasi peralatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang dibutuhkan seperti PPE atau alat pelindung diri (APD).
  11. Membantu mengidentifikai faktor bahaya yang dapat mengganggu profuktifitas pekerjaan dari sumber energy berbahaya (LOTO) seperti sumber panas, ruang terbatas, mekanikal, kimia dll.
  12. Meningkatkan komunikasi antara karyawan dan atasan mengenai kepercayaan sudah atau telah diberikan.
  13. Keikutsertaan seluruh karyawan dalam berperan aktif mengimplementasikan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) pada lingkungan perusahaan.
Mungkin dari tiga belas tujuan dan manfaat job safety analysis telah dipaparkan diatas masih banyak lagi belum disebutkan. Namun hal terpenting perlu dicatat yaitu bertujuan untuk meminimalisir hingga menghilangkan potensi bahaya yang dapat menyebabkan kerugian dilingkungan kerja, lalu seperti apakah cara pembuatan dokumen itu sendiri?

Cara Membuat JSA

Dalam cara membuat JSA karyawan harus memerhatikan aspek yang mungkin mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan dari segi keselamatan dan kesehatan seseorang, lingkungan kerja, keamanan serta keamanan dalam proses produksi ataupun langkah pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Jadi ada beberapa inti yang harus difahami dalam dokumen itu sendiri antara lain yaitu;

  1. Langkah pekerjaan yang lengkap dari potensi bahaya kecil sampai extreme dan diusahakan dalam proses identifikasi aktivitas rutin maupun tidak rutin tetap dilakukan mitigasi terhadap risiko yang mungkin terjadi.
  2. Potensi bahaya dalam setiap langkah pekerjaan yang akan dilaksanakan, usahakan dalam mengidentifikasi aspek risiko tersebut dilakukan secara terperinci dari tiap tiap aktivitas.
  3. Pengendalian risiko yang harus dilakukan untuk mengantisipasi agar potensi bahaya yang telah diidentifikasi tidak menimbulkan kecelakaan kerja ataupun penyakit akibat kerja (PAK). Biasanya melalui proses hirarki pengendalian yaitu Eliminasi, Substitusi, Engineering Control, Administratif dan PPE atau Alat Pelindung Diri (APD).

JSA harus dibuat dengan spesifik dengan mengedepankan pengendalian agar tetap menjaga keselamatan, keamanan, kenyamanan, kesehatan serta ketertiban dalam dunia kerja.

Contoh  JSA ( Job Safety Analysis )

Salah satu teknik terbaik agar mudah dalam dokumen ini, sebaiknya karyawan, pekerja, supervisor maupun pengawas lapangan melihat terlebih dahulu mengenai Contoh JSA atau Contoh Job Safety Analysis serta panduan yang berlaku pada Perusahaan agar tidak kerepotan dalam pembuatannya.

Banyak jenis pekerjaan didalam beberapa sektor produksi yang harus dibuatkan Job Safety Analysis seperti sektor Konstruksi, Oil and Gas, Pertambangan batubara maupun Pertambangan emas, Pembangunan serta sektor Industri.

Berikut kami berikan contoh simple agar rekan dapat menggambarkan item apa saja yang terdapat dalam dokumen tersebut.


JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
Langkah Bahaya Pengendalian Bahaya
  • Persiapan
  • Tersandung
  • Melakukan survey lokasi kerja dan pastikan area yang akan dilewati aman dari bahaya tersandung
  • Safety Talk atau Tool Box Meeting sebelum bekerja
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, rompi, sepatu safety, sarung tangan, werpack dan kacamata
  • Lakukan pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan
  • Safety induction bagi karyawan baru

  • Keseleo
  • Sosialisasi mengenai prosedur kerja aman dalam pengangkatan secara manual
  • Tidak melakukan pengangkatan melebihi kapasitas yang telah diatur
  • Melakukan brifing sebelum melaksanakan pekerjaan
  • Pastikan pengawas monitoring dalam proses persiapan
  • Slogan mengenai bekerja aman telah terpasang
  • Pekerja maupun karyawan telah mengetahui potensi bahaya pada pekerjaan persiapan

  • Kelelahan
  • Menyediakan tempat beristirahat maupun selter untuk pekerja maupun karyawan
  • Minum air putih yang cukup dalam bekerja
  • Lakukan istirahat yang cukup
  • Tidak melakukan aktifitas melebihi kapasitas seseorang
  • Sosialisasi mengenai cara kerja aman, teknik pertolongan pertama, behaviour safety dan lakukan brifing sebelum melakukan pekerjaan

  • Stress
  • Memberlakukan sistim shift apabila jam kerja melebihi waktu yang telah ditentukan
  • Tidak melakukan pekerjaan melebihi porsi atau tugas dan tanggung jawab
  • Pengawas memastikan bahwa pekerja tidak mengalami stress dalam bekerja
  • Lakukan treking fatigue terhadap seluruh karyawan
  • Sosialisasi mengenai prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada lingkungan perusahaan yang telah ditetapkan Perusahaan.


JSA Pertambangan

JSA Pertambangan

Contoh JSA Pertambangan adalah sebuah dokumen yang sangat penting bagi para praktisi HSE ataupun health, safety and environment untuk dijadikan acuan pada area kerja nya masing masing. Pada kegiatan pertambangan banyak proses produksi yang memicu terjadinya kemungkinan kecelakaan kerja seperti pekerjaan hauling, mengemudi, loading, scrap jalan, peledakan dll.

Maka dari itu sosok supervisor maupun pengawas lapangan dalam dunia tambang khususnya batu bara, emas, nikel atau yang lainnya dituntut untuk memahami dan mengerti bagaimana cara pembuatan JSA agar karyawan saat melaksanakan instruksinya selalu merasa aman dan nyaman.

JSA Pengelasan

jsa pengelasan

Contoh JSA Pengelasan adalah hal penting yang harus dibuat oleh seorang welder, fitter maupun pengawas yang bertanggung jawab dalam pekerjaan tersebut agar dalam proses pengelasan tidak terjadi suatu hal yang dapat menyebabkan kerugian fisik maupun bagi lingkungan disekitar.

Potensi bahaya yang ada dalam pekerjaan pengelasan antara lain yaitu kebakaran, terkena asap las, limbah dari kawat las, percikan api, ledakan hingga bahaya lainnya tergantung dari area pelaksanaan itu sendiri.

JSA Pengecoran

JSA Pengecoran

Contoh JSA Pengecoran dapat dibuat sesuai dengan proses produksi yang dilaksanakan pada masing masing area kerja, karena apabila berbeda lokasi berarti potensi bahaya yang terdapat pada pekerjaan pengecoran itu sendiri juga berbeda.

Alangkah baiknya dalam melakukan identifikasi risiko dilakukan dengan cermat dan fokus sesuai dengan langkah aktivitas didalam dokumen itu sendiri agar setiap bahaya yang ada dapat termitigasi dengan baik dan tidak ada yang terlewatkan.

JSA Konstruksi

JSA Kontruksi

Contoh JSA Pekerjaan Konstruksi adalah sebuah kegiatan yang berkaitan dengan sebuah pembangunan serta memiliki potensi bahaya besar sehingga dapat menimbulkan fatality atau cidera fatal, oleh karena itu dibutuhkan tingkat pengawasan yang khusus dari segi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Akhir akhir ini sudah banyak korban kecelakaan kerja yang timbul akibat proses pekerjaan konstruksi itu sendiri karena tingkat kesadaran dan pengetahuan yang minim akan pengendalian bahaya yang harus dilakukan serta yang sudah dicatatat dalam Job Safety Analysis.

JSA Penggalian

JSA Penggalian

Contoh JSA Pekerjaan Penggalian terdapat dua jenis yang harus diketahui yaitu dalam proses manual hingga menggunakan alat berat dimana pekerjaan tersebut sama sama dapat memicu kecelakaan kerja pada tiap tiap langkah yang akan dilaksanakan.

Oleh karena itu perlunya dibuat dokumen pengendalian seperti job safety analysis, prosedur kerja, permit to work atau izin kerja hingga hal lainnya sehingga potensi bahaya yang terdapat didalam pekerjaan dapat terminimalisir dan diidentifikasi dengan benar.

JSA Penggalian Menggunakan Excavator

JSA Penggalian Menggunakan Excavator

Contoh JSA Pekerjaan Penggalian Menggunakan Excavator dimana sebelumnya telah menjelaskan mengenai aktivitas manual dan sekarang ini akan membahas dan memitigasi mengenai penggunaan alat berat, pastinya risiko yang ada sangat berbeda.

Excavator harus memiliki perhatian khusus dari segi perawatan hingga penggunaan, tidak ada salahnya www.lulusandiploma.com merangkum aspek yang mungkin terjadi dari proses yang satu ini sehingga memudahkan praktisi K3 dalam melakukan identifikasi bahaya pada lingkungan kerja rekan sekalian.

JSA Persiapan

jsa persiapan

Contoh JSA Pekerjaan Persiapan dimana disetiap sebelum memulai pekerjaan harus melakukan persiapan yang matang agar terlaksananya progress tanpa ada rintangan dan hambatan sehingga apa yang telah ditargetkan dapat berjalan dengan maksimal.

Dalam hal ini karyawan harus menyiapkan keseluruhan bahan, material, peralatan hingga fisik supaya ada kematangan untuk melaksanakan sesuatu yang akan dikerjakan. Perlunya job safety analysis pekerjaan persiapan untuk menciptakan rencana kerja yang matang dan proses yang aman hingga selamat.

JSA Fabrikasi

JSA Fabrikasi

Contoh JSA Pekerjaan Fabrikasi adalah proses membuat, perakitan, merangkai, membangun, menyambung atau menciptakan suatu bahan dan produk agar menjadi bahan yang murni sehingga dari yang dilaksanakan tersebut dapat memicu dan menimbulkan aspek bahaya yang besar.

Dalam proses pekerjaan fabrikasi biasanya membutuhkan banyak karyawan agar terlaksananya dengan baik, oleh karena itu job safety analysis dalam pekerjaan ini sangat penting untuk memonitoring supaya dalam pelaksanaanya bisa berjalan dengan aman dan terhindar dari namanya kecelakaan kerja.

JSA Gerinda

JSA Gerinda

Contoh JSA Penggunaan Gerinda sebenarnya apa sajasih risiko yang mungkin timbul dari pekerjaan satu ini? banyak apabila kita jabarkan satu per satu disini dan dalam prosesnya disetiap perusahaan pasti berbeda beda menyesuaikan kondisi disana.

Namun kami berkomitmen untuk menyediakan informasi terkait job safety analysis itu sendiri agar rekan rekan HSE Officer dapat mengidentifikasi segalanya dengan baik dan tidak ada yang terlewatkan supaya terciptanya Perusahaan yang meraih gelar Zero Accident.

JSA Pemasangan Anchore Baseplate

JSA Pemasangan Anchore Baseplate

Contoh JSA Pemasangan Anchore Baseplate begitu banyak langkah kerja dilakukan dalam pekerjaan tersebut sehingga membutuhkan waktu yang baik dalam melakukan identifikasi keseluruhan bahaya serta melakukan pengendalian agar kecelakaan tidak terjadi di lingkungan kerja.

Anchore baseplate bisa dibilang memiliki kategori medium karena tidak begitu berbahaya dan extreme dalam kegiatannya, namun demikian dokumen job safety analysis juga masih diperlukan disetiap aktivitas agar proses mitigasi risiko tidak ada terlewat.

JSA Aksesoris Bangunan

Contoh JSA Aksesoris Bangunan harus dibuat karena kebanyakan dalam pelaksanaanya terdapat aktivitas diketinggian dimana pekerjaan tersebut beresiko menimbulkan kecelakaan kerja sehingga menyebabkan patah tulang, keseleo, encok maupun fatality.

Itulah alasannya mengapa job safety analysis pekerjaan aksesoris bangunan sangat perlu diberlakukan pada perusahaan masing masing. Kepada pengawas maupun supervisor sebaiknya membuat dengan jeli agar tidak terdapat potensi bahaya yang terlewatkan.

JSA Ketinggian

JSA Ketinggian

Contoh JSA Pekerjaan Ketinggian memiliki tingkat risiko besar karena kemungkinan serta dampak yang mungkin terjadi sering dan dapat mengakibatkan kematian bagi karyawan maupun pekerja apabila terdampak dari bahaya tersebut.

Inilah salah satu peran pengawas / supervisor dan seorang praktisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam memonitor aktivitas dari pekerjaan di ketinggian agar tidak menimbulkan kerugian serius. Job Safety Analysis (JSA) juga dituntut untuk lengkap agar segala aspek bahaya dapat teridentifikasi dengan baik.

JSA Pengecatan

JSA Pengecatan

Contoh JSA Pengecatan memiliki beberapa aspek bahaya yang terdapat didalamnya seperti terkena paparan dari material berbahaya yaitu cat, tinner maupun bahan adukan lainnya serta terhirup sehingga harus lebih rinci perihal pengendalian yang dilakukan dan dicatat.

Tujuan dari pengecatan adalah untuk memperindah suatu bangunan maupun bahan lainnya agar terlihat lebih menarik. Nah dari tujuan pengecatan tersebut yang sudah sangat bagus jangan sampai pada saat pengerjaannya malah berbalik dan membuat celaka dan tidak sesuai dengan tujuan yang ada.

Mungkin itulah Kumpulan JSA atau Job Safety Analysis yang dapat www.lulusandiploma.com berikan agar dipergunakan sebagaimana mestinya agar dalam pembuatan dokumen tersebut mudah.

Sandiok
Sandiok QHSE Officer PT. Nindya Karya (Persero) | D3 Fire and Safety of Balongan Oil and Gas Academy

Posting Komentar untuk "13+ Contoh JSA ( Job Safety Analysis )"