Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Contoh Biografi: Bu Sabridawati S.Pd


    Wali kelas ??? Iya, tentu saja. Ibuk Sabridawati ato lebih di kenal dengan sapaan Buk Atik ini adalah guru favorit kami sekelas. Of course aja jadi guru favorit, Ibuk kami kan Ibuk yang paling baek dari semua guru yang pernah kami temui semenjak kami menginjakkan kaki di sekolah dasar sampe jenjang sekolah menengah atas ini. Ibuk ini modis banget kok. Suka bersenda gurau, ato ngelawak lah istilahnya. Ucapannya itu penuh makna namun gak bikin sakit hati.
    Penampilan Ibuk yang tinggi besar namun tidak di kategorikan gemuk ini, selalu kami rindukan pas jam Kimia di hari Senin dan hari Selasa. Pakaian dinas yang tak pernah jenuh di pandang mata selalu beliau kenakan setiap hari, penampilannya kian Wahh, cantik kok. Biar gimanapun Ibuk akan tetap cantik apapun yang Ibuk kenakan kok. Kami selaku anak Ibuk, merasa Ibuk itu sempurna. *Biar nilai Kimia tinggi ya Mel ?*
    Suara Ibuk yang cetar membahana gak pernah membosankan. Kalo misalnya ada siswa yang mengantuk di saat jam pelajaran berlangsung di hari Senin, masalahnya Kimia jam terakhir, gak jadi ngantuk deh pokoknya. Celotehan Ibuk yang kami  rindukan. Bukan apapun. Ibuk, kami sayang sama Ibuk.
    Mungkin teman XII Ipa 1 masih ingat, ketika Ibuk mengajarkan materi tentang elektrokimia. Setelah memberikan dan menjelaskan materi itu, Ibuk memutar video tentang orang tua yang selalu menyayangi dan mencintai anaknya. Kendati apapun bentuk dan rupa anaknya, orang tua tak pernah merasa lelah untuk selalu melindungi dan memahami keinginan kita. Orang tua tak pernah mengenal kata putus asa ketika membimbing kita, mereka selalu bersabar saat mengajari kita, tak pernah jengkel ato marah. Ketika kita kecil, orang tua memberikan kasih sayang yang begitu besar yang tak bisa di lukiskan dengan kata-kata pujangga apapun, mereka menumpahkan belaian lembut ke pundak kita, membawa langkah kecil kaki kita menuju kebaikan, menasihati jika kita melakukan kesalahan dan banyak yang telah orang tua berikan. Seringkali kita membantah ato tidak menuruti permintaan orang tua, tanpa kita pernah memikirkan bahwa orang tua selalu menuruti apa yang kita inginkan. Mereka ingin menjadi orang tua yang baik untuk anak mereka. Mereka rela melakukan apa saja demi terkabulkannya permintaan anak. Kerja banting tulang dan kelelahan tidak mereka pikirkan, terpenting sang anak dapat tersenyum ceria. Sebagai anak kita hanya perlu melakukan dua hal kecil namun luar biasa, yakni menjadi kebanggaan dan menjadi anak yang berbakti, cukup itu saja, menurutku sih. Itu sudah sangat membahagiakan hati orang tua. Sudah selayaknya kita melukiskan senyuman indah di wajah orang tua. Karena mereka juga telah susah payah melakukan apa saja demi kita.
    Guru sama seperti orang tua. Ibuk Atik termasuk orang tua yang kami sayangi. Kami merasa sangat tidak enak hati ketika Ibuk sedang marah. Ya, Ibuk pernah marah dengan kami, suatu kesalahan fatal yang kami perbuat sehingga akibatnya gak enak banget. Gak perlu di tuangin deh, teman-teman XII Ipa 1 pasti tau aib ini. *Wah, curiga nii..*
    Ibuk memang belum di karuniai buah hati, untuk saat ini sih. Tetapi semoga Ibuk cepat di beri momongan oleh Allah ya Buk, kami selaku anak Ibuk pasti mendoakan yang terbaik untuk Ibuk. Kami tak pernah dendam dengan Ibuk, kami sangat sayang sama Ibuk. Ini bukan di buat-buat kok Buk, ini murni dari dalam hati kami Buk. Kami senang Ibuk menjadi wali kelas untuk kami, XII Ipa 1. Terima kasih atas pengabdian Ibuk selama ini. Ibuk telah menjadi orang tua yang baik untuk kami. Kami sudah menganggap Ibuk sebagai orang tua kandung kami. Permasalah di kelas kami ceritakan sama Ibuk. Kami berharap Ibuk tidak akan pernah melupakan wajah kami juga nama kami yang memang agak nakal ini.
    Kami sayang Ibuk Atik, we love you Bu...


Sandiok
Sandiok QHSE Officer PT. Nindya Karya | D3 Fire and Safety of Balongan Oil and Gas Academy

Posting Komentar untuk "Contoh Biografi: Bu Sabridawati S.Pd"