Pekerjaan Yang Tidak Membutuhkan Work Permit

Mas Reza, memutuskan pekerjaan apa yg tidak perlu permit perlu persetujuan pemberi permit (perwakilan owner atau yg punya kerja) dan yang bekerja termasuk subkon. Umumnya di konstruksi brownfield (area yg sudah beroperasi fasilitasnya) maupun greenfield (area baru belum ada operasi atau belum hidup fasilitasnya) .. umumnya hampir semua pekerjaan akan mensyaratkan permit.
Bila mau dibuat tanpa permit maka anda harus membuktikan dan meyakinkan sang pemberi permit bahwa job tersebut punya low risk . Disini kuncinya.

Jika pekerjaan tsb telah tercover dlm Prosedur :Pedoman,TKO,TKI atau TKPA dan Semua risk telah termapping & teridentifikasi lengkap dengan Recom.mitigasinya serta Prosedur tsb telah tervalidasi...maka suatu pekerjaan "dapat"dilaksanakan tanpa Permit.....

Namun alangkah baiknya semua pekerjaan di lengkapi.dgn Permit....karena bisa jadi ada perubahan dari beberapa sisi baik dari mekanisme cara kerja,perubahan technology atau perubahan penggunaan tools dls....yg tentunya berakibat adanya risk tambahan yg harus di.kendalikan....

Tapi ya dilihat risknya juga ..  kalo low risk kenapa mesti takut tidak dieksekusi secepatnya utk jobnya

Mas Taufiq ... simplenya begini. Sampeyan punya rumah baru dibangun terus ada orang baru yg akan mengerjakan interiornya. Tentu sampeyan perlu analisa kompetensi, biaya, sertifikasi, metoda dan orangnya sendiri ...barulah ijin kerja dari sampeyan bisa dikeluarkan. Kalo kerjanya di proyek konstruksi hampir semua kegiatan di lapangan itu non rutin..
Kalo kerjanya di plant operation. Hampir semua kegiatan itu rutin.. Begitu kah..?

Kesimpulan
Tujuan diadakannya system permit (PTW) adalah sebagai alat kontrol pimpinan (operasi di plant yg sdh beroperasi)/ (CM di proyek konstruksi).
Tentang jenis2 permit dan aturannya tiap perusahaan berbeda, tapi tertuang dlm prosedure tertulis, dan itu "pasti" tersosialisasi baik dng kontraktor (by document) dan tamu (by safety induction), dan itu gunanya diadakan field  safety (hse) dilapangan , untuk memperhatikan ditaatinya aturan atau tidak (compliances).
Lain ceritanya bila perusahaan tsb tidak punya aturan/ prosedure kerja, terus diadakan petugas baru hse serta minta dibuat permit, tentunya mind set nya yg harus dirubah dulu,  nggak bisa anak TK langsung disuruh seperti anak SLA...... semua ada tahapannya.