Komplesi Sumur (Well Completion)
KOMPLESI
Setelah sumur dibor maka langkah selanjutnya adalah
melakukan penyempurnaan sumur (komplesi) agar fluida dari dasar sumur dapat
mengalir ke permukaan (produksi) atau dengan kata lain mempersiapkan sebuah sumur pemboran menjadi sebuah sumur produksi.9 Metoda well completion terbagi atas dua
bagian utama yaitu bottom hole completion dan tubing completion.
1.
Bottom Hole
Completion
Terbagi
menjadi dua macam, yaitu open hole completion dan cased hole completion. Dimana
open hole completion merupakan metode yang paling sederhana karena hanya
menggunakan casing yang dipasang sampai diatas formasi produktif (pay zone)
sehingga fluida reservoir dapat langsung kedalam lubang sumur. Metode ini
sesuai untuk sumur dengan formasi yang kompak (tidak mudah gugur).
Sedangkan
perforated cased hole completion, casing dipasang menembus formasi produktif
kemudian dibuat lubang perforasi tepat didepan zona produktif. Dengan metode
ini, formasi yang mudah gugur dapat ditahan dengan casing produksi.
2.
Tubing Completion
Berdasarkan jumlah production string yang digunakan
dalam satu sumur dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
Baca juga artikel mengenai : Gas Lift
Baca juga artikel mengenai : Gas Lift
-
Single completion
Digunakan satu production string, dimana sumur hanya
memiliki satu lapisan produktif atau banyak lapisan tetapi diproduksikan secara
bergantian pada masing-masing zona. Dapat dilakukan secara open hole jika
formasinya cukup kompak dan dapat pula dilakukan secara perforasi jika formasi
kurang kompak dan diselingi lapisan tipis dari air atau gas.
-
Commingle
completion
Digunakan pada sumur yang memiliki lebih dari satu
zona produktif dan dapat diproduksikan melalui satu production string. Terdiri dari
beberapa jenis, diantaranya :
1)
Tanpa production
tubing, biasanya untuk sumur dengan
produktivitas tinggi dan fluida produksi tidak bersifat korosif.
2)
Tubing tanpa
packer, biasanya untuk sumur yang fluidanya bersifat korosif atau mengandung
bahan pembentuk scale.
3)
Single tubing
single packer.
4)
Single tubing dual
packer.
-
Multiple
completion
Untuk sumur dengan zona produktif lebih dari satu. Tiap
zona diproduksikan secara terpisah sesuai produktivitas masing-masing. Jenis multiple
completion diantaranya multiple-packer completion dan multiple-tubingless
completion.
3.
Liner completion
Biasanya
untuk sumur dengan problem kepasiran, dimana ukuran tidak dapat ditanggulangi
dengan komplesi sebelumnya. Metode ini menggunakan production casing yang
dipasang sampai puncak dari formasi produktif kemudian liner dipasang pada zona
produktif biasanya dikombinasikan dengan screen agar pasir ditertahan oleh
screen.
4.
Gravel pack
completion
Digunakan apabila screen liner completion tidak mampu menahan
terproduksinya pasir, dimana ukuran butir pasir sangat kecil sehingga dapat
lolos dari screen. Gravel ini diinjeksikan pada formasi produktif di sekeliling
casing sehingga dapat menahan pasir. Ukuran gravel tentunya lebih kecil dari
pasir namun masih mampu mengalirkan fluida produksi.Semoga artikel mengenai kompesi sumur / well completion ini bermanfaat untuk kalian, tetap semangat dan assalamualaykum warahmatullahi wabarakatu.
Posting Komentar untuk "Komplesi Sumur (Well Completion)"