Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Pelaksanaan Pekerjaan Pengecoran Proyek Konstruksi - K3

pengecoran proyek konstruksi


SOP Pekerjaan Konstruksi untuk Pengecoran;
A. Pekerjaan Bekisting

  1. Bekisting harus dibuat dan dipasang sesuai dengan bentuk, ukuran dan posisi seperti yang disyaratkan pada gambar kerja.
  2. Bekisting harus cukup kuat untuk memikul tekanan atau beban yang di akibatkan oleh beton basah, beban pelaksanaan dan beban lainnya.
  3. Bekising harus cukup kaku (stabil) artinya harus dapat menghasilkan bentuk yang tetap bagi struktur beton yang sesuai direncanakan.
  4. Perencanaan bekisting harus didasarkan oleh kemudahan pemasangan kemudian pembongkaran, kecepatan pemasangan dan biaya yang efisien.
  5. Sambung bekisting harus baik sehingga tidak rusak / bocor.
  6. Bahan bekisting harus terbuat dari bahan yang tidak menyerap air semen.

B. Bekisting Balok dan Pelat Atap / Kanopi
  1. Pengecoran balok dan plat atap kanopi dilakukan bersamaan sekaligus menjadi sau kesatuan struktur sehingga form work dan plat / slab dibuat sebagai satu kesatuan yang bersifat tetap. 
  2. Digunakan scafolding kontak antara kaki scafolding dengan tempat berpijaknya harus dijaga sempurna, demikian juga sambungan kaki scafolding.


C. Pekerjaan Pembesian / Penulangan
Fungsi tulangan pada beton adalah untuk menahan gaya tarik, gaya geser dan momen torsi yang timbul akibat beban beban yang bekerja pada konstruksi beton tersebut;
  1. Ukuran diameter baja tulangan
  2. Kualitas baja tulangan
  3. Kuantitas baja tulangan
  4. Penempatan / Pemasangan baja tulangan
  5. Proses fabrikasi besi terdiri dari pemotongan dari pembengkokan besi tulangan.
  6. Baja tulangan beton sebelum dipasang harus bersih dari serpihan karat minyak, gemuk dan zat kimia lainnya.
  7. Sambungan antar tulangan harus ditempatkan sedemikian rupa pada daerah yang momennya nol atau dengan menggunakan sambungan lewatan sehingga gaya dari batang satu dapat disalurkan ke batang yang lain.


D. Pekerjaan Pemasangan Tulangan
  1. Pemeriksaan diameter panjang dan bentuk tulangan sebelum baja tulangan terpasang.
  2. Pemeriksaan tebal selimut beton dengan memasang tahu beton sebagai acuan sesuai tebal selimut beton.


E. Pekerjaan Penuangan Betib
  1. Pengecoran dituang langsung dan atau dengan menggunakan talang cor.
  2. Beton harus dibuang vertikal dan sedekat mungkin dengan bagian yang di cor.
  3. Beton tidak boleh dicprkan pada saat hujan lebat tanpa penutup diatasnya karena air menyebabkan turunnya mutu beton.


F. Pekerjaan Pemadatan
  1. Besarnya kepala vibrator disesuaikan dengan jenis struktur beton yang akan di cor.
  2. Vibrator harus dapat dimasukkan ke dalam jaringan / anyaman besi beton dan harus diusahakan sedikit mungkin menempelkan vibrator pada besi.


G. Perawatan Curing Beton
  1. Menyemprotkan dengan lapisan khusus (vaseline) pada permukaan beton.
  2. Membasahi secara terus menerus permukaan beton dengan air.
  3. Menutupi permukaan beton dengan plat karung goni basah

Semoga artikel tentang Cara Pelaksanaan Pekerjaan Pengecoran  ini bermanfaat untuk anda terutama untuk penulis sendiri, tetap semangat, tetap berhati hati saat bekerja, ingat keluarga anda menunggu kepulangan kita dirumah dan salam Safety!
Sandiok
Sandiok QHSE Officer PT. Nindya Karya | D3 Fire and Safety of Balongan Oil and Gas Academy

Posting Komentar untuk "Cara Pelaksanaan Pekerjaan Pengecoran Proyek Konstruksi - K3"