Kelainan dan Gangguan Pada Sistem Pencernaan "Biologi SMA Kelas XI"
Sistem pencernaan dapat
mengalami gangguan atau kelainan. Contohnya adalah sebagai berikut :
1.
Kolik
Kolik adalah rasa nyeri pada perut karena
mengonsumsi makanan yang mengandung zat yang merangsang misalnya cabe, lada dan
jahe.
2.
Malabsorpsi
Malabsorpsi adalah kelainan kemampuan
lambung dan usus untuk menyerap sari makanan menjadi tidak sebaik yang
seharusnya.
3.
Malnutrisi
Malnutrisi adalah gangguan kesehatan gizi,
dapat karena kelebihan, kekurangan, atau tidak keseimbangan gizi. Malnutrisi yang
ekstrem (missal kwashiorkor) dapat menyebabkan sel-sel pancreas atropi
(menyusut) dan kehilangan banyak reticulum endoplasma. Akibatnya, pembentukan
enzim pencernaan terganggu.
4.
Keracunan makanan
Keracunan makanan dapat terjadi karena
alergi terhadap makanan tertentu atau zat aditif yang terkandung didalamnya. Keracunan
juga bisa terjadi karena makanan mengandung virus, jamur dan mikroorganisme parasit
lain. Keracunan makanan dapat mengakibatkan gatal-gatal, kelumpuhan, mual-mual,
sakit kepala bahkan kematian.
5.
Konstipasi
Konstipasi (sembelit) adalah sulit buang air
besar karena feses terlalu keras.
6.
Peritonitis
Peritonitis adalah infeksi pada rongga
perut.
7.
Apendisitis
Apendisitis adalah radang pada apendiks
(umbai cacing), disebut juga radang usus buntu.
8.
Parotitis
Parotitis (penyakit gondok) adalah radang
pada kelenjar parotis. Satu atau kedua pipi membengkak karena kelenjar ludah
parotis diserang virus.
9.
Diare
Diare adalah keluarnya feses dalam bentuk
encer karena infeksi pada kolon. Diare dengan feses yang bercampur darah atau
nanah, disertai dengan perut mulas karena infeksi bakteri Shigella atau jenis
protozoa Entamoeba histolytica, disebut penyakit disentri.
10.
Sirosis hati
Sirosis hati adalah radang pada hati
karena pergantian sel-sel hati dengan jaringan tersebut.
11.
Heart burn
Heart burn adalah mengalirnya kembali
cairan gastrik (cairan lambung) yang terlalu asam (karena banyaknya HCl) ke
bagian esophagus.
12.
Ulkus peptikum
(tukak lambung)
Ulkus peptikum adalah kerusakan selaput lender
karena faktor-faktor psikosomatis, toksin, ataupun kuman-kuman seperti
Streptococcus. Faktor psikosomatis (missal ketakutan, kecemasan, kelelahan,
keinginan berlebihan) dapat merangsang sekresi HCl berlebihan. HCl akan merusak
selaput lender lambung. Ulkus peptikum disebut juga penyakit magh.
Usaha preventif (pencegahan) untuk penyakit
magh antara lain makan teratur, tenteramkan hati, tidak merokok, pantang makan
makanan pedas, asam dan makanan yang merangsang (jahe, ladam kopi, cengkeh),
juga tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Usaha kuratif (penyembuhan) untuk penyakit
magh bisa dengan obat-obat penetral asam dan antibiotik. Jika terjadi bocor
lambung atau usus 12 jari (duodenum), harus dilakukan tindakan operasi.
13.
Stomatitis
Stomatitis adalah radang jaringan-jaringan
halus dalam rongga mulut.
14.
Gastroenteritis
Gastroenteritis adalah radang akut pada
selaput lendir dinding lambung dan usus, yang disertai diare dan kejang-kejang.
15.
Gastritis
Gastritis adalah radang selaput lender pada
dinding lambung.