Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

PROSEDUR URUGAN - K3 KONSTRUKSI #lulusandiploma



ALAT URUGAN YANG DIGUNAKAN

  1. Alat ukur (survey); Theodolit dan Auto Level.
  2. Excavator.
  3. Dump Truck.
  4. Dozer.
  5. Compactor.
  6. Pompa Air.
  7. Pacul / Cangkul.
  8. Dan Alat Lainnya.

LANGKAH KERJA PERSIAPAN URUGAN
  1. Meninjau keadaan dan kondisi lapangan.
  2. Memastikan jenis tanah yang akan dipakai untuk urugan, dengan melihat spesifikasi tanah existing.
  3. Memprediksi volume urugan, dengan memperhitungkan luas, volume urugan tidak dapat diprediksi sama dengan 100% volume di gambar, karena memperhatikan faktor susut setelah tanah dipadatkan, kebutuhan volume urugan = kurang lebih 130% volume gambar (faktor susut = kurang lebih 30%).
  4. Menentukan kriteria subkontraktor urugan dengan melihat bonafiditas dan referensi yang ada.
  5. Dipastikan sejak awal volume urugan adalah volume pada gambar dan bukan volume ritase dump truck agar tidak terjadi kesalahpahaman.
  6. Apabila lokasi luas dan volume urugan sangat besar, ada kemungkinan menggunakan 2 buah excavator, dozer dan yang lainnya dengan sistem estafet agar waktu tunggu dump truck tidak terlalu lama.
  7. Perlu dianalisa, apabila tanah urugan didatangkan dari luar lokasi, beberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh 1 buah dump truck membawa tanah dari lokasi pengambilan ke lokasi yang akan di urug, sehingga setelah diperoleh data maka dapat diperhitungkan antara schedule dengan jumlah dozer, dump truck dan excavator yang dibutuhkan.
  8. Tipe tipe urugan; Urugan lapangan luas tanpa hambatan, Gerak kerja dari alat berat lebih bebas dan tampak lebih mudah sehingga jumlah armada dump truck dan alat berat sangan menentukan sekali terhadap schedule pelaksanaan. ; Urugan tepi - tepi struktur atau diantara struktur, Relatif lebih sulit dan durasi pekerjaan lebih lama, terkadang area tepi pemadatan tidak dapat menggunakan alat berat, cukup dengan stemper, baby roller dan alat urugan yang lainnya.


URUGAN TURAP
  1. Untuk urugan yang besar dan dalam serta berbatasan dengan bangunan lain perlu disiapkan turap untuk dapat menahan tanah disekelilingnya dan mencegah terjadinya kelongsoran.
  2. Langkah langkah penjangkaran, secara bertahap mengikuti tahapan urugan seperti ground anchor, soil nailing dan seterusnya.
  3. Turap dengan tiang tegak dan papan turap untuk urugan tidak beresiko tinggi.
  4. Pembuatan caping beam untuk turap turap tersebut diatas.

URUGAN BLACK FILL
  1. Membersihkan lokasi yang akan diurug terhadap kayu, semak semak atau sampah lainnya.
  2. Menyediakan tanah urugan dengan kualitas yang baik.
  3. Membuat batas batas patok, menark benang dari 1 patok ke patok yang lainnya. Agar diperoleh permukaan tanah rata rata sesuai dengan level yang diharapkan.
  4. Lokasi yang akan diurug / ditinggikan dipersiapkan terlebih dahulu supaya terdapat hubungan yang baik antara tanah dasar dengan tanah urugan nantinya.
  5. Jika diperlukan atau disyaratkan tanah bahan urugan diambil di beberapa tempat sebagai sampel untuk pemeriksaan pemadatan dan laboratorium.
  6. Urugan tanah dilakukan lapis demi lapis sesuai spesifikasi ( misalnya tiap 30cm ) dan setiap lapis diikuti dengan pemadatan.
  7. Untuk pemadatan menggunakan alat sesuai dengan keperluannya (stamper, baby roller atau alat berat pemadatan).
  8. Dilakukan test kepadatan tanah di lapangan sesuai spesifikasi.
  9. Memperhatikan kekuatan penahanan tanah disekeliling urugan.

Demikian artikel tentang Cara Urugan / SOP K3 Pekerjaan Konstruksi ini bermanfaat, tetap semangat, tetap berhati hati saat bekerja, ingat keluarga anda menunggu kepulangan kita dirumah dan salam Safety!
Sandiok
Sandiok QHSE Officer PT. Nindya Karya | D3 Fire and Safety of Balongan Oil and Gas Academy

Posting Komentar untuk "PROSEDUR URUGAN - K3 KONSTRUKSI #lulusandiploma"