Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Ringkasan Materi Kuliah Teknik Pemboran - Underbalanced Drilling

Pada umumnya, pemboran di desain dengan tekanan hidrostatik lebih besar  di banding tekanan formasi agar fluida dari formasi masuk ke dalam lubang bor. Ada pun kondisi ketika tekanan hidrostatik fluida pemboran di desain lebih rendah dari tekanan formasi, maka ini di namakan underbalanced drilling. Bagaimana cara mengurangi tekanan hidrostatik lumpur ? Yakni dengan menambahkan gas (nitrogen atau udara). Ketika tekanan hidrostatik lumpur lebih rendah, tentu akan menyebabkan influx pada lubang sumur, nantinya hal ini akan di kontrol di permukaan ketika proses sirkulasi.



Tidak semua pemboran di lakukan dengan metode underbalanced. Underbalanced drilling di nilai lebih efektif untuk :
- Mencegah terjadinya lost circulation
- Mencegah differential pipe sticking
- Mencegah formation damage
- Menambahkan Rate of Penetration dari mata bor
- Menjaga umur bit lebih lama
- Pada pengembangan lapangan kecil, di harapkan tidak di lakukannya stimulasi ulang setelah operasi pemboran selesai
- Re-entry sumur - sumur lama atau pun sumur baru pada reservoir lama yang sebelumnya tidak fleksibel untuk di produksikan

Baca juga Ringkasan Mata Kuliah Teknik Produksi I - Bagian 2

Dari pengoperasian underbalanced drilling dapat di ambil keuntungan berupa :
- Penambahan ROP pada bit
- Menghindari differential pipe sticking
- Mengindentifikasi hidrokarbon secara langsung saat operasi pemboran
- Menghindari kerusakan formasi
- Menghindari lost circulation saat pengeboran pada reservoir bertekanan rendah
- Tidak memerlukan stimulasi untuk formation damage

Underbalanced drilling memiliki resiko kerugian berupa :
- Tekanan hidrostatik yang lebih kecil di bandingkan tekanan formasi akan beresiko blow out
- Lebih malah dari pada pemboran konvensional overbalanced drilling, karena di gunakannya nitrogen
- Beberapa reservoir tertentu masih dapat mengalami kerusakan akibat underbalanced drilling

Hal utama yang menjadi perhatian pada underbalanced drilling adalah tekanan hidrostatik lumpur yang lebih rendah dari pada tekanan formasi. Salah satu cara agar tekanan hidrostatik lebih rendah yakni dengan mencampurkan lumpur dengan gas untuk menurunkan densitas fluida pemboran.

Jenis gas yang dapat di tambahkan pada lumpur pemboran seperti gas-mist, udara-foam, nitrogen-foam dan nitrogen-mist.


Sandiok
Sandiok QHSE Officer PT. Nindya Karya | D3 Fire and Safety of Balongan Oil and Gas Academy

Posting Komentar untuk "Ringkasan Materi Kuliah Teknik Pemboran - Underbalanced Drilling"