Contoh Dokumen HSE Plan
HSE Plan atau biasa kita sebut sebagai rencana kerja keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah suatu program atau rencana kerja K3 untuk mengendalikan suatu risiko yang mungkin terjadi agar dampak kerugian yang mungkin terjadi dari aspek kesehatan, keselamatan bahkan lingkungan dapat diminimalisir. Pada dasarnya HSE Plan sendiri harus dibuat secara matang sebelum pekerjaan dimulai agar segala perencanaan yang telah dibuat dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Sekarang ini HSE Plan sudah dijalankan oleh banyak Perusahaan dari besar, sedang bahkan Perusahaan yang baru merintis atau masih kecil. Hal tersebut terjadi karena tingkat kesadaran si pemilik kerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman agar terhindar dari kecelakaan kerja.
HSE Plan biasanya dibuat sebelum pekerjaan dilaksanakan dan dilakukan peninjauan pada saat tender, mengingat diperlukannya rencana kerja yang sistematis dari penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) pada lingkungan perusahaan itu sendiri.
Lalu seperti apakah Dokumen HSE Plan itu sendiri? Berikut adalah contoh HSE Plan yang biasanya di jadikan persyaratan dalam suatu tender. Karena dokumen ini sudah menjadi syarat mutlak bagi suatu perusahaan dalam melaksanakan tender dari berbagai sektor terutama sektor minyak dan gas, pertambangan serta konstruksi.
Isi Dokumen HSE Plan
Dalam tender ada beberapa persyaratan wajib yang harus dilampirkan di dalam Dokumen HSE Plan yang menjadi penilaian tersendiri bagi kontraktor itu sendiri. Owner ingin menilai apakah perusahaan yang mengikuti tender tersebut sudah berkomitmen dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) atau belum. Dibawah ini adalah point-point yang biasanya dilampirkan dalam HSE Plan.
Gambaran Umum HSE Plan
Pada klausul didalam HSE Plan yang pertama membahas mengenai gambaran umum, didalamnya berisikan gambaran umum perusahaan dan gambaran umum proyek. Apabila masih kebingungan perihal point pertama silahkan dilihat pada panduan yang telah disediakan oleh Owner. Silahkan dibaca juga mengenai Contoh Gambaran Umum Perusahaan yang sebelumnya telah Lulusandiploma rangkum.
1. Gambaran Umum Perusahaan
Gambaran umum perusahaan berisikan mengenai deskripsi, tahun berdiri, pemilik, direktur, pengalaman perusahaan beserta aspek lain yang mungkin penting untuk dilampirkan.
2. Gambaran Umum Proyek
Apabila rencana kerja proyek sudah dibuat bisa kalian lihat mengenai gambaran umum proyek yang akan dikerjakan pada RKS Teknis. Apabila tidak tersedia buatlah gambaran umum mengenai pekerjaan apa saja yang akan dilaksanakan pada proyek tersebut.
Kebijakan dan Target HSE Plan
Point kedua pada HSE Plan biasanya berisikan mengenai kebijakan dan target pada perusahaan yang sedang melaksanakan tender. Hal tersebut untuk melihat seberapa jauh Kontraktor dalam perencanaan dan penerapan terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
1. Kebijakan K3
Biasanya kebijakan yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja yaitu kebijakan K3, kebijakan hiv dan aids, kebijakan berkendara, kebijakan covid-19 dan kebijakan pencegahan dan penganggulangan obat terlarang dan alkohol.
2. Key Performance Indicator
Ini adalah suatu target yang dalam pencapaian sega proram K3. Dalam key performance indikator pada HSE Plan ini berkaitan dengan sasaran program keselamatan dan kesehatan kerja terkait dengan leading indicator dan lagging indicator.
3. Job Safety Analysis
Job safety analysis adalah suatu alat pengukur keefektifan dalam mitigasi suatu risiko sasarannya yaitu menjamin keselamatan dan kesehatan pada setiap karyawan. JSA itu sendiri berisikan mengenai langkah pekerjaan, potensi bahaya dan pengendalian yang dilakukan.
Organisasi, Tanggung Jawab dan Metode
Berisikan mengenai struktur organisasi Perusahaan bahkan Proyek, kompetensi yang dimiliki pada setiap karyawan, jobdesk, metode kerja serta prosedur kerja aman.
1. Struktur Organisasi
Didalamnya terisi dengan lengkap struktur organisasi lengkap di Perusahaan sampai struktur organisasi pada proyek. Karena biasanya perusahaan membuat dengan format yang berbeda.
2. Kompetensi
Dilampirkan mengenai kompetensi, skill dan sertifikasi yang karyawan miliki untuk memenuhi persyaratan yang telah di persyaratkan didalam tender.
3. Program dan Komunikasi
Program dan komunikasi keselamatan dan kesehatan kerja, isikan mengenai rencana kerja K3 yang akan dilakukan selama proyek berlangung. Apabila masih kebingungan program apa saja yang akan dilakukan silahkan simak 31+ Contoh Program K3 yang telah Lulusandiploma rangkum pada artikel sebelumnya.
4. Prosedur Kerja
Prosedur kerja dilampirkan pada HSE Plan sesuai dengan skup pekerjaan yang akan dilaksanakan, biasanya suatu Perusahaan memiliki prosedur yang lengkap. Namun pada HSE Plan lampirkan saja prosedur dan instruksi kerja sesuai dengan pekerjaan pada proyek yang akan dilaksanakan.
Evaluasi dan Manajemen Risiko
Dalam HSE Plan dokumen evaluasi dan manajemen risiko menjadi titik penting dalam dokumen tersebut karena owner ingin melihat bagaimana penilaian dan tindak lanjut kontraktor dalam melakukan pengendalian pada setiap risiko yang ada dalam pekerjaan yang akan dilaksanakan. Alangkah baiknya mencantumkan risiko sedetail mungkin dan langkah-langkah yang tepat.
1. Prosedur Manajemen Risiko
Lampirkan mengenai prosedur manajemen risiko yang ada pada Perusahaan saudara untuk memastikan owner bahwa Kontraktor sudah memiliki prosedur khusu dalam hal ini.
2. Program Kerja K3
Buatlah program perencanaan K3 dengan sedetail mungkin, bilamana masih bingung silahkan simak 31+ Contoh Program K3 yang telah Lulusandiploma rangkum sebelumnya mengenai beberapa program K3 yang sesuai dengan proyek anda dan jadwalkan pada setiap minggunya untuk kegiatan yang akan dilaksanakan dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek yang akan dikerjakan.
3. Hasil Penilaian Risiko
Sesuai dengan instruksi pada RKS yang ada dalam pelaksanaan tender, biasanya hasil penilaian risiko tersebut dapat berupa job safety analysis (JSA) ataupun identifikasi bahaya dan penilaian risiko (IBRP) yang memitigasi setiap langkah pekerjaan yang tertuan dalam BoQ proyek.
4. MSDS dan PPE
Pada point ini perusahaan disarankan untuk melampirkan dokumen mengenai pengendalian dalam material berbahaya yang akan dipergunakan selama proyek berlangsung. biasanya pengendalian tersebut dapat berupa dokumen msds yang dikeluarkan oleh suatu produk yang akan dipakai.
Serta alat pelindung diri atau ppe yang akan disediakan dalam pelaksanaan program pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Daftar alat pelindung diri apa saja disediakan dan dipergunakan dalam memproteksi seluruh pekerja dalam melaksanakan pekerjaan.
Perencanaan dan Prosedur Kerja HSE
Perencanaan dan prosedur kerja yang di persyaratkan dalam HSE Plan menjadi suatu titik ukur untuk penilaian, Karena didlamnya owner dapat melihat sejauh mana rencana kontraktor dalam pelaksanaan penerapan program K3 dilingkungan Perusahaan.
1. Program Kerja Proyek
Program kerja proyek dapat dilampirkan mengenai rencana kerja atau skup pekerjaan yang akan dilaksanakan serta curva-s tentang jadwal atau rencana kerja.
2. Program Kerja K3
Yang sudah dijelaskan diatas mengenai program keselamatan dan kesehatan kerja. Cantumkan mengenai sasaran jadwal dan pelaksanaan yang dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakan kerja.
3. Prosedur dan Ijin Kerja
Menjelaskan mengenai prosedur penerapan ijin kerja, dalam suatu proyek biasanya mengikuti prosedur yang diberlakukan oleh owner pekerjaan.
4. Prosedur dan Peralatan Keselamatan
Prosedur ini berisikan mengenai bagaimana cara perawatan, pengendalian dan berbaikan peralatan keselamatan yang dipergunakan saat proyek berlangsung.
5. Inspeksi Keselamatan
Inspeksi keselamatan berguna untuk memeriksa, mencegah dan merawat apapun yang menjadi tanggung jawab perusahaan agar terciptanya lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Silahkan lampirkan mengenai prosedur yang ada lalu agenda kegiatan inspeksi serta jadwal inspeksi yang akan dilaksanakan.
6. Manajemen Visit
Manajemen visit adalah kegiatan inspeksi yang dilakukan oleh top manajemen dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 di lingkungan proyek. Dalam point ini silahkan masukan jadwal kunjungan manajemen pada saat proyek berlangsung.
Implementasi
Pada point keenam yang ada dalam dokumen HSE Plan kontraktor diwajibkan untuk melampirkan bukti pelaksanaan atau implementasi yang dilakukan pada beberapa item point dibawah ini.
1. Penilaian KPI HSE
Key Performance Indicator adalah suatu target yang harus dipenuhi oleh perusahaan dalam implementasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
2. Pelaporan dan Investigasi Kecelakaan
Lampirkan langkah yang harus diambil apabila kecelakaan kerja terjadi pada proyek anda, cantumkan prosedur pelaporan dan investigasi kecelakaan serta from yang sudah tersedia.
Inspeksi dan Audit
Inspeksi dan audit adalah suatu program K3 yang dilakukan untuk memantau suatu kegiatan yang dilaksanakan dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja serta menjadi tolak ukur apakah penerapannya sudah dilakukan dengan optimal.
1. Inspeksi Keselamatan
Cantumkan mengenai proseduk inspeksi, from inspeksi dan jadwal kapan inspeksi tersebut akan dilaksanakan saat proyek tersebut berlangsung. Ini adalah salah satu perencanaan agar program keselamatan dan kesehatan kerja dapat berlangsung dengan terstruktur.
2. Audit Keselamatan
Memasikan mengenai program K3 dan implementasi yang telah direncanakan sudah berjalan dengan maksimal. Serta melakukan evaluasi apabila ada kekurangan dalam penerapannya.
Rencana Keadaan Darurat
Rencana keadaan darurat didalam HSE Plan biasanya dicantumkan sebagai persyaratan tender untuk memastikan owner dalam pelaksanaan yang akan dilakukan oleh kontraktor dalam pencegahan dan penanggulangan apabila keadaan darurat terjadi pad proyek yang dilaksanakan.
1. Prosedur dan Sosialisasi
Dokumen didalam HSE Plan biasanya mewajibkan kontraktor untuk melampirkan prosedur yang ada dalam pelaksanaan rencana keadaan darurat dan dokumentasi apakah prosedur tersebut sudah dilakukan sosialisasi atau belum.
2. Simulasi Keadaan Darurat
Tampilkan dalam HSE Plan mengenai rencana simulasi keadaan darurat yang akan dilakukan contohnya seperti simulasi pertolongan pertama pada kecelakaan, simulasi kebakaran, simulasi huru hara, simulasi bencana alam dan simulasi keadaan darurat lainnya yang berkaitan dengan proyek tersebut.
3. Kontak Keadaan Darurat
Yang terakhir pada dokumen HSE Plan biasanya melampirkan kontak yang dapat dihubungi apabila keadaan darurat terjadi serta peralatan apa saja yang disediakan kontraktor untuk menghadapi apabila keadaan darurat menimpa pada proyek yang sedang dilaksanakan.
Contoh Dokumen HSE Plan
Berikut ini Lulusandiploma lampirkan dua contoh dokumen HSE Plan, dapat dipergunakan untuk proyek atau tender yang akan dilaksanakan. Dokumen HSE Plan ini sangat penting karena pada saat ini dipergunakan dalam semua sektor baik konstruksi, sektor minyak dan gas, sektor pertambangan, sektor industri ataupun sektor lainnya dalam pelaksanaan tender suatu pekerjaan.
1. Contoh HSE Plan untuk Tender
HSE Plan ini sangat dibutuhkan bagi praktisi K3 atau keselamatan dan kesehatan kerja karena dapat dijadikan referensi dan gambaran mengenai apa saja isi yang tertuang didalam Dokumen tersebut. Contoh saya berikan dirangkum dalam bentuk pdf. Contoh Checklist HSE Plan Tender Pertamina (Persero)
2. Contoh PPT HSE Plan dalam Pelaksanaan Pekerjaan
HSE Plan tidak hanya dibuat saat pekerjaan akan dilaksanakan atau proses tender. Dokumen ini juga diberlakukan untuk masa pelaksanaan pekerjaan yang sedang dilaksanakan, biasanya diperbarui dalam kurun waktu satu bulan atau tergantung kebijakan suatu perusahaan. Ini dirangkum dari PT. Nindya Karya (Persero) : PPT HSE Plan Konstruksi.
Itulah beberapa ulasan mengenai Dokumen HSE Plan dan Contohnya. Semoga artikel yang Lulusandiploma rangkum dapat bermanfaat. Apabila ada kesalahan dalam informasi kami meminta maaf, wassalamualaykum warahmatullahi wabarakatu.
Posting Komentar untuk "Contoh Dokumen HSE Plan"