Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Laporan Inspeksi Sistim Proteksi Kebakaran Aktif




LAPORAN KERJA PRAKTEK
INSPEKSI SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
AKTIF HYDRANT
PT. PERTAMINA EP ASSET 3 TAMBUN FIELD


Oleh
KRIS ANGGORO SETYO
NIM : 12020049


AKAMIGAS BALONGAN



PROGRAM STUDI FIRE AND SAFETY
AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN
INDRAMAYU
2016
ABSTRAK
Inspection merupakan suatu panduan yang terdiri dari kegiatan-kegiatan, baik yang bersifat operasional maupun managerial, yang terdiri dari kegiatan : review, survey, check, measure, detection, examination, data collection, analyze, documentation, reporting, test, recording dan auditing atau verificatin dan Inspeksi pada hakikinya adalah suatu jenis kegiatan bukan bagian atau section dari suatu organisasi, namun inspeksi dapat dipakai sebagai nama bagian yang khusus menangani kegiatan pengendalian dan pemastian mutu produk, jasa atau sistem proses 

Tujuan dilakukannya kerja praktek ini untuk Mengetahui Sistem Manajemen K3 Perusahaan, Mengetahui Inspection Sistem Protection aktif Hydrant, Mengetahui Pelaksanaan Inspection Sistem proteksi kebakaran aktif Hydrant, Mengetahui kendala-kendala Sistem proteksi kebakaran aktif hydrant di PT. Pertamina EP Asset 3 Field Tambun. Kerja praktek ini dilakukan pada tanggal 10 Desember – 31 Desember 2015, Menggunakan Metode Tijuan pustaka, Observasi Lapangan,Wawan Cara, Pengumpulan Data, Analisa. 

PT. Pertamina EP Asset 3 Field Tambun adalah perusahaan yang bergerak dibidang Minyak Bumi dan Gas. Sertiap industri besar dapat terjadi kebakaran yang besar atau kecelakaan kerja, Fire Hydrant adalah alat yang dihubungkan dengan sumber air melalui jaringan pipa yang gunanya untuk mengalirkan air yang dibutuhkan untuk pemadaman kebakaran.

Inspection Fire Hydrant bertujuan mengetahui fire hydrant sudah sesuai dengan standar menurut NFPA yang telah ditentukan atau belum dan untuk mengidentifikasi problem-problem yang terjadi digunakan check list fire hydrant yang terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut : body, flange, hydrant valve, breaching, cap, chain, vent, ball valve, seal. Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut :

Fire Hydrant terdapat di asset 3, sp PDT, sp RDL yang sudah sesuai dengan NFPA 25 dan menggunakan wet hydrant dan menerapkan fire hose box sudah sesuai dengan standar menurut NFPA 1961 yang telah ditentukan atau belum dan untuk mengidentifikasi problem-problem yang terjadi digunakan check list yang terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut : kondisi physik box, cat hose box, handel hose box, selang, 1½ dan 2 ½ nozzel konci hydrant.

Dan dari hasil didapatkan kesimpulan sebagai berikut Inspection Fire Hydrant sudah sesuai dengan setandar“perancangan dan pemasangan sistem pipa tegak sudah sesuai dengan standar NFPA 25, dan diarea tersebut menggunakan wet hydrant, dan telah menerapkan sistem kelas III.

SILAHKAN DOWNLOAD DISINI:
1.  Absrak
2.  Lembar Persembahan
3.  Daftar Isi
4.  BAB 1
5.  BAB 2
6.  BAB 3
7.  BAB 4
8.  BAB 5
9.  BAB 6
10. DAFTAR PUSTAKA
Sandiok
Sandiok QHSE Officer PT. Nindya Karya | D3 Fire and Safety of Balongan Oil and Gas Academy

Posting Komentar untuk "Laporan Inspeksi Sistim Proteksi Kebakaran Aktif"