Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cerita Rakyat Manusia Dari Daun Tea

CERITA RAKYAT ASAL MULA MANUSIA DARI DAUN TEA
Di suatu hutan ada dua orang pemburu bernama Lagea dan Vujinaka sedang berburu. Mereka membawa anjing untuk membantu mereka berburu.

Cerita rakyat singkat - Suatu ketika, anjing mereka menemukan seekor rusa yang sedang memakan rumput. Anjing itu menggonggong. Rusa yang sedang menikmati makanannya pun terkejut dan segera lari secepat mungkin. Anjing pemburu itu mengejar rusa tersebut dan diikuti Lagea dan Vujinaka di belakangnya.

Cukup lama berlari, akhirnya mereka tiba di tepi rawa. Namun mereka tidak menemukan rusa buruan tadi. Mereka hanya menemukan dua lembar daun tea. Anjing pemburu terus menggonggongi dua lembar daun tea itu tanpa henti. Karena merasa heran, kedu pemburu itu membawa daun tea itu ke rumah lalu merawatnya dengan membersihkannya setiap hari.

Keesokan harinya, Lagea dan Vujinaka pergi ke ladang, namun sebelumnya mereka akan mengisi guci sampai penuh untuk mandi dan memasak. Ketika hari mulai gelap, mereka pulang ke rumah. Saat mandi, Lage terkejut karena air yang ada di dalam guci kosong.

Lagea bertanya pada Vujinaka mengapa air di dalam guci kosong dan siapa yang menghabiskan airnya. Mereka merasa sangat heran dengan kejadian ini.

Selama tujuh hari kejadian itu terus berulang. Air di dalam guci habis seperti ada yang menggunakannya.

Akhirnya mereka menyusun rencana untuk mengungkap misteri ini. Mereka berniat akan pulang dari ladang lebih awal. Strategi itu mereka lakukan hari ini. Setelah sampai di depan pintu, mereka mendengar suara orang yang sedang mandi. Baca cerita rakyat singkat kampung sipayol

cerita rakyat manusia dari daun tea

“Lagea, kau dengar suara itu?”

“Ya, itu suara orang yang sedang mandi, bukan?”

“Aneh. Padahal hanya kita berdua yang tinggal di sini.”

Dengan rasa penasaran mereka menelusuri asal suara itu. Lagea menemukan bahwa ada seorang gadis cantik yang tengah mandi. Ternyata itu adalah jelmaan daun tea yang mereka temukan di tepi rawa.

Lagea dan gadis itu jatuh cinta dan mereka akhirnya menikah. Setelah beberapa lama, istri Lagea pun hamil. Ia meminta kepada suaminya dan Vujinaka untuk mencarikan dirinya seekor rusa. Ia berpesan agar mereka berdua mencari ke gunung Layar, tepatnya di jalan yang arah nya menuju Paboya. Setelah menangkap bayi rusa, di lanjutkan dengan bambu di daerah gunung Layar. Bambu itu nantinya akan di gunakan untuk tempat memasak daging rusa.

Lagea dan Vujinaka pergi menuju tempat yang tadi di katakan istri Lagea. Dalam waktu yang tak lama, mereka menemukan rusa yang besar. Saking senangnya, Lagea hampir melupakan pesan istrinya.

“Hei Lagea, apa kau lupa pesan istrimu ?”

“Ya ampun. Aku hampir saja lupa. Untung saja kau mengingatkan aku, Vujinaka. Ayo kita cari.”

Mereka pun pergi mencari bambu di daerah Gunung Layar. Tiba di suatu tempat yang penuh bambu, mereka berhenti untuk mengambil bambu tersebut. mereka membersihkan rumput yang ada di sekitar bambu itu agar tidak menyulitkan mereka memotong bambunya.

Saat Lagea akan memotong bambu, bambu itu bicara “jangan potong kaki!”. Lagea memilih ruas bambu yang lebih atas, ketika bersiap akan memtongnya, bambu itu bicara lagi “jangan potong betisku!”. Lagea merasa kesal, karena setiap ia akan memotong bambu maka akan muncul suara bambu itu lagi untuk menyuruhnya memotong bagian yang lebih atas. Akhirnya ia mengurungkan niatnya untuk memotong bambu yang ada di sana.
Baca cerita rakyat legenda batu bangga

Melihat Lagea merasa kesal, Vujinaka tidak berdiam diri saja. Ia segera mencabut bambu sampai ke akar – akarnya. Dengan mencabutnya, maka bambu itu tak akan mengeluh lagi.

Setelah memperoleh apa yang mereka cari, mereka akhirnya pulang kembali  ke rumah. Di tengah perjalanan mereka merasa kelelahan dan mengistirahatkan diri sejenak di atas sebuah batu. Saat itu secara tiba – tiba, bambu yang di bawa Vujinaka meledak dan berubah menjadi seorang gadis cantik. Akhirnya Vujinaka dan gadis jelmaan bambu itu pun menikah. Demikian cerita rakyat manusia dari daun tea.
Sandiok
Sandiok QHSE Officer PT. Nindya Karya | D3 Fire and Safety of Balongan Oil and Gas Academy

Posting Komentar untuk "Cerita Rakyat Manusia Dari Daun Tea"