Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cerita Rakyat : 4 Pendekar Terkenal di Jambi

Cerita rakyat - Pada zaman dahulu kala, ada empat orang pendekar yang sangat terkenal oleh masyarakat Jambi. Keempat pendekar tersebut selalu menjaga keutuhan wilayah yang menjadi tanggung jawab mereka. Setiap satu orang pendekar memiliki kewajiban untuk menjaga satu wilayah, sehingga terciptalah sebuah wilayah yang sangat kuat. Para pendekar itu sangatlah sakti dan memiliki ilmu yang sangat tinggi. Nama mereka adalah Datuk Kuat Kuaso, Datuk Tahan Kilang, Datuk Elang Bapanas dan Datuk Darah Putih.

cerita rakyat 4 pendekar di jambi

Datuk Kuat Kuaso 


Memiliki nama asli Said. Ia adalah seseorang yang tekun beribadah. Ia juga seorang penasihat kerajaan. Kelebihan Datuk Kuat Kuaso adalah mencari penyebab dari suatu peristiwa dengan tepat, biasanya ia akan melaporkan hasil penyidikannnya kepada raja sekaligus memberikan nasihat kepada raja.

Datuk Kuat Kuaso sangat disegani oleh masyarakat. Ia mampu menangkal serangan musuh dari jarak jauh. Pernah suatu waktu, ketika ia berwudhu, ia mendengar teriakan minta tolong dari penduduk.

Rupanya ada seorang penduduk yang terbawa arus sungai Batanghari, ia dengan segera melemparkan rakit untuk penduduk tersebut, dan akhirnya penduduk itupun selamat karena berpegangan pada rakit yang dikirim Datuk Kuat Kuaso dari tempat yang jauh.

Selanjutnya Datuk Tahan Kilang atau Datuk Haji Napi


Mempunyai postur tubuh yang tinggi dan tugasnya menjaga keamanan kerajaan. Kelebihannya yaitu kebal terhadap racun dan ilmu bela diri yang tiada tandingannya. Penciuman sang datuk pun sangat tajam, ia mampu mengendus jikalau ada orang yang berniat meracuni makanan atau minuman raja.

Ilmu bela dirinya adalah silat, yang selalu ia manfaatkan sebaik-baiknya. Ia pun disegani oleh masyarakat. Ilmu bela diri silat inilah yang selalu berhasil menyelamatkan sang raja dari para musuhnya. Sebagai rasa terima kasih atas ketulusan hati Datuk Tahan Kilang menjaga keamanan raja, maka ia pun diangkat menjadi pengawal andalan raja.  Baca juga Cerita rakyat jambi : Putri cantik pinang masak

Datuk Elang Bapanas atau Datuk Haji Muhamad. 

Karakternya cukup keras, ia adalah seseorang yang tegas dan pantang menyerah terhadap musuh. Ia berprinsip daripada menyerah kalah lebih baik mati dimedan perang.

Kelebihannya itu ia memiliki ilmu kebatinan yang sangat tinggi. Ia bertugas sebagai peramal yang meramalkan mengenai apa saja yang akan terjadi di kerajaan. Namun, ia tidak pernah menyekutukan Tuhannya.

Salat merupakan senjata utamanya yang paling kuat. Ciri-ciri Datuk Elang Bapanas yaitu pakaian yang dikenakannya selalu berwarna putih, karena putih berarti suci, menandakan bahwa kejernihan hati yang dimiliki oleh Datuk Elang Bapanas.

Ia juga menjadi penasihat raja. Ia sering berdiskusi mengenai kemajuan kerajaan dengan sang raja. Baca juga : Cerita rakyat mengenai 3 desa di Jambi

Datuk Darah Putih

Bernama asli Saman. Sangat pas dengan julukannya, darahnya memang berwarna putih. Sangat mudah mengenalinya jika berada dikeramaian karena rambutnya semua berwarna putih.

Datuk Darah Putih bertugas mengatur keuangan kerajaan. Ia adalah seseorang yang sangat teliti, sehingga tingkat keakuratan yang diperoleh pun mencapai nilai sempurna. Sikapnya dermawan dan ia juga seseorang yang rajin beribadah, sama seperti pendekar-pendekar sebelumnya.

Kelebihan lain yang dimilikinya yaitu mampu menghilangkan sesuatu. Namun ia menggunakan ilmunya ini dijalan yang benar, bukan untuk mempersulit orang lain. Selain itu, Datuk Darah Putih mampu merubah wajahnya menjadi bermacam-macam karakter. Selera humornya pun tinggi.

Pernah suatu ketika raja meminta prajurit menjemput Datuk Darah Putih dirumahnya namun ia tidak ada. Kemudian Datuk Darah Putih datang ke istana tak beberapa lama, dan akhirnya raja mengerti bahwa Datuk merubah wajahnya agar tidak dikenali.
Sandiok
Sandiok QHSE Officer PT. Nindya Karya (Persero) | D3 Fire and Safety of Balongan Oil and Gas Academy

Posting Komentar untuk "Cerita Rakyat : 4 Pendekar Terkenal di Jambi"