Materi Biologi Paling Lengkap - Hakikat Biologi Sebagai Ilmu
Assalamu'alaykum...
Teman - teman lulusandiploma pasti sebelumnya sudah sering mendengar bahkan mempelajari ilmu biologi di masa - masa sekolah. Berikut lulusandiploma akan rangkumkan salah satu ilmu pengetahuan tentang biologi dengan judul hakikat biologi sebagai ilmu.
Kata Pengantar
Saat ini, begitu banyak metode penelitian berbasis ilmu biologi. Ada banyak tahap - tahap penting untuk mencapai kesimpulan akhir dari penelitian, salah satu yang paling utama ialah pada saat masa pengujian hipotesis. Hipotesis sendiri akan mengacu pada dua pertanyaan, yaitu mengenai benar atau salah penelitian yang telah kita lakukan. Untuk itu perlu pula di lakukan pengujian atau percobaan hipotesis. Dari uji coba hipotesis, akan melahirkan konsep - konsep baru tentang ilmu biologi yang dapat kita pelajari lebih lanjut. Lalu apa sajakah ilmu - ilmu biologi yang wajib kita pelajari ? Mari kita simak dan kita telusuri sebagai berikut :
Baca Soal dan Jawaban Biologi - Hakikat Biologi sebagai Ilmu
Apakah kamu pernah melakukan penelitian ilmiah selama sepanjang perjalanan hidup kamu ? Apa saja yang wajib kamu lakukan pada saat penelitian ilmiah tersebut sedang dalam proses ? Sebagai peneliti, sebaiknya kamu memiliki sikap - sikap ilmiah. Salah satunya ialah rasa ingin tahu yang tinggi, karena rasa ingin tahu akan mendorong kamu supaya penelitian yang kamu lakukan terus berlanjut hingga tahap akhir. Sikap ilmiah akan terus mendorong penelitinya untuk melakukan penelitian sesuai prosedur dan teratur. Hasil akhir dari penelitian di harapkan akan menjadi konsep - konsep baru dalam ilmu biologi untuk menunjang teknologi - teknologi yang baru pula. Selain itu, penelitian juga bisa menjadi dasar untuk ilmu eksakta lain seperti ilmu kimia dan fisika. Nah, dalam rangkuman berikut, lulusandiploma akan mengulas hanya terkhusus pada ilmu biologi saja.
A. Biologi sebagai Ilmu Pengetahuan
Apa itu biologi ? Kata biologi berasal dari gabungan dua suku kata, yaitu bios dan logos. Bios artinya hidup, sedangkan logos artinya ilmu. Jadi, biologi di artikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan makhluk hidup. Begitu banyak peran biologi dalam kehidupan manusia, termasuk membantu manusia untuk memecahkan pokok persoalan dalam keseharian. Di lihat dari sampai dengan saat ini, biologi telah mencapai teknologi yang cukup tinggi.
Ilmu biologi mempelajari tentang makhluk hidup mulai dari tingkat organisasi kehidupan, seperti molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, biota dan bioma.
Ilmu biologi yang mempelajari tentang molekul di sebut dengan biologi molekuler. Ilmu biologi berkembang pesat karena di dukung oleh teknologi tinggi dan mutahir yang mampu mengantarkan kita untuk mengenal lebih jauh tentang molekul. Sehingga kita dapat mengetahui apa saja sebenarnya yang terjadi dan proses bagaimana yang dilalui oleh molekul. Molekul ini nantinya akan menjadi pengantar kita untuk mengulas lebih dalam tentang proses - proses metabolisme manusia dan makhluk hidup yang lain.
Ilmu biologi yang mempelajari tentang sel di sebut dengan biologi sel. Peran sel memang begitu besar untuk sebuah kehidupan organisme. Sejak dahulu kala, para ilmuwan mengkaji dan menelusuri tentang fungsi dan peranan sel untuk makhluk hidup.
Ilmu biologi yang mempelajari tentang jaringan di sebut dengan histologi. Apa keuntungan dari mempelajari jaringan ? Jaringan itu sendiri adalah kumpulan atau gabungan dari beberapa sel yang memiliki fungsi dan peran yang sama. Dengan mempelajari jaringan, dunia kedokteran akan lebih mudah dalam membedah dan memperbaiki jaringan kulit atau organ tubuh lain yang rusak atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Ilmu biologi yang mempelajari tentang organ di sebut dengan anatomi dan fisiologi.
Ilmu biologi yang mempelajari tentang individu, populasi, ekosistem, biota dan bioma serta hubungan - hubungannya di sebut dengan ekologi. Individu ialah kumpulan sistem organ yang menjadi satu kesatuan makhluk hidup. Populasi ialah kumpulan individu dalam waktu dan tempat yang sama. Ekosistem ialah adanya hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Biota dan bioma ialah gabungan dari beberapa ekosistem, baik di laut mau pun di darat.
Biologi merupakan ilmu murni, dimana sejajar dengan ilmu eksakta lain seperti matematika, fisika dan kimia. Karena biologi sebagai ilmu murni, maka peranannya sangat penting dalam perkembangan ilmu - ilmu terapan yang mungkin akan kamu pelajari selanjutnya. Contoh ilmu terapan yakni berupa ilmu kedokteran, ilmu pertanian dan juga ilmu farmasi. Tanpa kamu menguasai ilmu biologi secara utuh, tentu kamu akan kesulitan dalam mempelajari ilmu - ilmu terapannya.
Nah, sekarang kamu telah mengetahui bahwa biologi adalah ilmu pengetahuan dasar yang wajib kamu kenal. Apabila kamu ingin melakukan suatu kerja ilmiah, maka kamu harus melakukan penelitian ilmiah yang sesuai dengan metode ilmiah yang telah berlaku. Semua harus sesuai prosedur. Jika penelitian kamu tidak sesuai metode ilmiah, maka bisa saja itu tidak akan di akui oleh dunia pengetahuan.
B. Metode Eksperimen untuk Penemuan Konsep Biologi
Berikut urutan prosedur untuk kamu yang akan melakukan eksperimen :
1. Perencenaan
Di awal telah di katakan bahwa salah satu sifat ilmiah yang harus di miliki seorang peneliti adalah rasa ingin tahu yang tinggi, karena akan memotivasi si peneliti untuk melanjutkan perencanaan, melakukan pengamatan, dan juga mengumpulkan data sebanyak mungkin secara terus menerus untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan yang muncul akibat rasa ingin tahunya yang begitu tinggi.
Yang pertama di lakukan ialah menentukan rumusan tujuan penelitian ilmiah. Setelah di peroleh tujuan penelitian, maka kamu akan lebih mudah untuk mengumpulkan data - data apa saja yang kamu perlukan untuk memulai penelitian kamu. Setelah semua data terkumpul, kamu bisa membuat dugaan sementara atau hipotesis. Dengan munculnya hipotesis, di harapkan rasa keingintahuan kamu semakin besar untuk menggali dan terus menggali ada apa di balik hipotesis yang kamu buat sebelumnya. Kemudian kamu akan melakukan pengujian hipotesis dengan mengutamakan pembanding (kontrol) dan variabel yang berhubungan dengan hipotesis yang kamu buat.
Pembanding atau kontrol itu sendiri adalah perangkat yang di gunakan untuk pengujian atau percobaan. Sedangkan variabel itu sendiri adalah faktor - faktor yang nantinya akan mempengaruhi pengujian yang sedang kamu buat. Variabel dapati di kategorikan sebagai berikut :
- Variabel respons/bergayut/di kendalikan, yaitu variabel yang akan di teliti perubahannya saat penelitian berlangsung. Variabel ini berperan sebagai tanggapan terhadap respons yang muncul.
- Variabel bebas, yaitu perilaku dan sikap yang muncul dari uji coba penelitian yang ingin di amati pengaruhnya.
Apakah fungsi dari kita mengutamakan pembanding dan variabel ? Ternyata dengan kita mengetahui variabel apa saja yang terikut saat pengujian, kita bisa menentukan alat dan bahan yang di perlukan sesuai dengan tujuan penelitian yang telah di buat sebelumnya.
Setelah itu, dengan memicu pada tujuan penelitian, kamu bisa menentukan instrumen penelitian yang nantinya bisa di peroleh data - data akurat. Instrumen penelitian biasanya di peroleh dengan cara menganalisa adanya keterkaitan antara tujuan dan variabel - variabel yang ada.
Pada tahap perencanaan ilmiah, kamu sudah bisa mendapat dugaan sementara (hipotesis). Ketika tahap pengujian atau percobaan telah berlangsung, kamu sudah bisa menarik kesimpulan dari hipotesis yang kamu buat. Sudah bisa di tentukan apakah hipotesis yang kamu buat itu benar atau salah. Suatu hipotesis di katakan benar jika hasil analisa penelitian memang mendukung dugaan yang telah di buat. Sedangkan suatu hipotesis di katakan salah jika hal sebaliknya yang terjadi.
2. Pelaksanaan Penyelidikan Ilmiah
Jauh sebelum merencanakan sebuah penelitian, kamu wajib mengidentifikasi fakta - fakta tentang masalah yang ingin kamu teliti terlebih dahulu. Misalkan mengenai wabah cacar monyet, flu burung atau penyakit hepatitis yang mudah menular dengan cepat, atau mungkin kasus nyamuk modern yang saat ini kebal terhadap anti nyamuk berbagai bentuk.
Meskipun tampaknya sepele, nyamuk bisa mejadi judul penelitian kamu yang membawa banyak ilmu pengetahuan. Kamu bisa memulainya dengan menyelidiki jenis nyamuk apa saja yang termasuk kebal terhadap anti nyamuk. Akan tetapi, bukan berarti kamu harus menyelidiki semua jenis nyamuk, kamu perlu membatasi permasalahan yang kamu ambil. Misalkan kamu hanya menyelidiki nyamuk modern yang hidup di daerah perkampungan, karena bisa saja nyamuk modern di kampung berbeda antara sifat dan ciri khususnya dengan nyamuk modern yang ada di dalam hutan atau perkebunan. Selain itu, kamu juga bisa mencari tahu tentang bagaimana cara perkembangbiakan nyamuk tersebut.
Setelah kamu berhasil mengumpulkan data - data tentang nyamuk modern yang hidup di perkampungan, kamu bisa memunculkan pertanyaan baru baru yang berhubungan dengan nyamuk tersebut. Setelah itu, kamu dapat pula memberikan hipotesis baru.
Setelah mampu membuat hipotesis, kamu di perbolehkan untuk ke tahap selanjutnya yaitu mengumpulkan alat dan bahan yang di butuhkan. Seperti bahan - bahan apa saja yang biasa di gunakan untuk membunuh nyamuk, kemudian komposisi apa saja yang terdapat di dalamnya.
Berdasarkan batasan masalah yang telah di buat sebelumnya, kamu bisa mengindentifikasi metode apa yang cocok dan sesuai untuk menjawab hipotesis kamu. Setelah sebelumnya menyiapkan alat dan bahan yang di butuhkan selama percobaan penelitian, kamu dapat mengumpulkan data sesuai dengan kebutuhan penelitian. Mengumpulkan data, bisa dengan cara mengamati, melakukan uji coba, dan bisa pula gabungan antara keduanya.
Untuk menarik kesimpulan, kamu perlu melakukan pengujian atau percobaan penelitian dengan berulang kali (replikasi), agar di peroleh hasil yang lebih maksimal dan lebih konkrit. Data - data yang di dapat nanti, akan menjadi data mentahan yang akan di olah dan di analisa menggunakan metode statistik. Mengapa perlu statistik ? Sebab angka yang muncul di statistik akan memberikan pengaruh yang cukup besar untuk mengetahui apakah penelitian kamu akan sesuai dengan hipotesis kamu atau tidak setelah di lakukan replikasi. Setelah itu, kamu sudah bisa mengambil kesimpulan benar atau tidaknya hipotesismu.
3. Mengkomunikasikan Hasil Penyelidikan Penelitian
Hasil dari penyelidikan penelitian harus di umumkan dan dapat di terima oleh masyarakat secara keseluruhan, artinya hasil penelitian tersebut memang rasional dan masuk akal secara ilmu pengetahuan. Kamu bisa menyampaikan hasil penelitian kamu dengan bahasa yang mudah di mengerti oleh orang awam dan para ilmuwan sekalipun.
Kamu akan membuat laporan dari hasil penyelidikan penelitian kamu. Setelah berbentuk laporan nanti, maka orang lain yang mungkin akan menjadikan laporan kamu sebagai sumber referensi harus mengerti dengan sebaik mungkin. Maka, kamu harus membuat laporan penelitian dengan bahasa yang Indonesia yang baik dan benar, padat dan jelas. Baik dari memberi judul, sampai dengan cara pengolahan data. Berikan informasi laporan kamu dengan format yang paling lengkap.
Pada bagian bab pengolahan data, kamu bisa menampilkan data berupa tulisan, tabel atau pun berbentuk grafik. Kamu akan di tuntut pula untuk dapat menjelaskan secara lisan dan tulisan mengenai laporan penelitian yang kamu buat di hadapan banyak orang. Kamu juga bisa menambahkan hubungan antar bagian seperti variabel satu dengan lainnya sebagai acuan bahwa penelitian yang kamu buat memang berbeda dengan penelitian milik orang lain. Jika laporan kamu bermanfaat, kamu di perbolehkan merekomendasikan hasil penelitian di masyarakat luas dengan tujuan agar penelitian kamu bisa di kembangkan lagi oleh penerus selanjutnya.
C. Metode Observasi untuk Penemuan Konsep Biologi
Mereview sedikit mengenai apa itu observasi ? Observasi ialah peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang di teliti. Di sini lulusandiploma akan membahas dua metode yang di gunakan pada saat melakukan observasi penelitian di lapangan, sebagai berikut :
1. Metode Observasi dengan Variabel Bebas
Variabel bebas di sini membutuhkan sebuah "perlakuan" terhadap objek penelitian agar dapat di amati pengaruhnya. Ada pun perbedaan antara metode eksperimen dengan metode observasi. Pada metode eksperimen, peneliti bisa ikut campur tangan dalam objek penelitian. Misalkan, pada penelitian pertumbuhan tanaman kentang, peneliti dengan sengaja memberikan pupuk untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh terhadap tanaman kentang tersebut setelah di pupuk. Sedangkan pada metode observasi, misalkan pada kasus tanaman kentang yang sama, intensitas hujan yang turun tidak bisa di atur oleh peneliti, karena memang tujuannya hanya sekedar mengamati objek penelitian.
Akan tetapi ada persamaan antara metode eksperimen dengan metode observasi yaitu terletak pada replikasi (pengulangan) agar di peroleh data - data yang lebih akurat dan dapat di pertanggung jawabkan.
2. Metode Observasi tanpa Variabel Bebas
Metode observasi yang satu ini sedikit berbeda dengan metode observasi dengan variabel yang sebelumnya, karena di sini tidak menggunakan variabel bebas. Perbedaannya terletak pada jumlah objek yang di teliti. Pada metode observasi tanpa variabel bebas, menggunakan lebih dari satu objek penelitian.
Misalkan, peneliti ingin menyelidiki cara hewan memelihara anaknya. Objek pertama dengan mengamati induk kucing yang memelihara beberapa ekor anak, berbeda dengan objek kedua yaitu belut yang memelihara beberapa juga. Ternyata induk kucing betina lah yang memelihara seluruh anaknya, berbeda dengan belut, induk yang jantan lah yang memelihara anak hasil pembuahan dengan belut yang betina.
D. Sikap Ilmiah dalam Kerja Ilmiah
Sikap - sikap ilmiah yang harus di miliki oleh seorang peneliti ialah berani dan santun saat menyampaikan pendapat dan juga memberikan pertanyaan. Seorang peneliti harus ilmiah dan kritis pada saat menyampaikan argumentasi hasil penelitiannya. Peneliti juga harus mempunyai sifat terbuka terhadap saran dan kritik yang muncul saat proses mengemukakan pendapat. Lalu peneliti juga harus berani mempertanggung jawabkan hasil laporan dari penelitiannya.
Kemudian seorang peneliti harus dapat bekerja sama dengan baik, karena pada saat proses pengumpulan data ia akan membutuhkan input data dari pihak lain. Selain itu sikap ilmiah yang harus di miliki oleh peneliti ialah jujur, artinya tidak memanipulasi data yang telah di peroleh, data yang di sajikan benar - benar sesuai dengan fakta yang ada di lapangan, agar tidak ada pihak yang merasa di rugikan. Lalu yang terakhir adalah tekun dalam mendalami dan menyelesaikan penelitiannya. Tanpa adanya tekun, peneliti bisa saja jenuh dan berhenti di pertengahan jalan proses penelitian.
E. Cabang - cabang Ilmu Biologi
Seiring dengan berkembangnya teknologi, ilmu biologi juga turut meningkat pesat bersama ilmu eksakta yang lain. Ilmu biologi terbagi menjadi beberapa cabang yang bisa lebih kamu fokuskan lagi untuk mendalaminya.
1. Objek studi
a. Botani : ilmu biologi yang mempelajari tentang tumbuha
b. Zoologi : ilmu biologi yang mempelajari tentang hewan
c. Mikrobiologi : ilmu biologi yang mempelajari tentang makhluk renik, mikroorganisme beserta kehidupannya
d. Mikologi : ilmu biologi yang mempelajari tentang fungi alias jamur
e. Entomologi : ilmu biologi yang mempelajari tentang insecta (serangga)
f. Virologi : ilmu biologi yang mempelajari tentang virus beserta pengaruhnya pada kehidupan makhluk hidup yang lain
g. Bakteriologi : ilmu biologi yang mempelajari tentang kehidupan bakteri
h. Zimologi : ilmu biologi yang mempelajari tentang khamir
2. Tingkat organisasi
a. Embriologi : cabang biologi yang mempelajari tentang embrio, mulai dari perkembangannya dari fase telur hingga menjadi calon janin
b. Fisiologi : cabang biologi yang mempelajari tentang sistem metabolisme, faal dan kehidupan normal organisme
c. Morfologi : cabang biologi yang mempelajari tentang fungsi organ suatu organisme beserta struktur luar tubuhnya
d. Organologi : cabang biologi yang mempelajari tentang organ dan fungsinya
e. Anatomi : cabang biologi yang mempelajari tentang struktur tubuh organisme
f. Histologi : cabang biologi yang mempelajari tentang jaringan (susunan dan kegunaan) organisme
g. Sitologi : cabang biologi yang mempelajari tentang bagian sel - sel, baik pada tumbuhan juga pada sel hewan (susunan dan kegunaan)
3. Tema pokok
a. Evolusi : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup di mulai dari bentuk yang sederhana sampai dengan makhluk hidup dengan bentuk yang sudah sempurna
b. Ekologi : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang keterkaitan antara makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya
c. Genetika : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang gen, cara mewariskan sifat induk terhadap generasi penerus
d. Patologi : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang penyakit serta pengaruhnya
e. Higiene : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan dan kebersihan makhluk hidup
f. Paleontologi : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang fosil
g. Taksonomi : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pengklasifikasian organisme
Cabang ilmu biologi juga di klasifikasikan sebagai berikut ini :
1. Objek dan tema
i. Fisiologi manusia
ii. Fisiologi fauna
iii. Fisiologi flora
iv. Anatomi flora
v. Taksonomi flora
vi. Patologi flora
vii. Anatomi manusia
viii. Ekologi flora
ix. Genetika manusia
2. Objek, tingkat organisasi, tema
i. Biologi pada protista
ii. Biologi pada vertebrata
iii. Biologi pada molekuler
Ilmu - ilmu di atas, jika di hubungkan dengan ilmu - ilmu eksakta yang lain, bisa memunculkan ilmu baru dengan konsep baru, seperti biofisika dan biokimia.
F. Manfaat Biologi
1. Kedokteran
Perbedaan zaman tentunya cara pengobatan terhadap penyakit akan berbeda pula. Dulu, penyakit - penyakit endemik seperti malaria dan demam berdarah menjadi momok menakutkan karena belum di temukan obatnya. Saat ini, bisa di katakan bahwa kedua penyakit tersebut sudah bisa di sembuhkan dan di lakukan pencegahannya.
Begitu pula dengan penyakit mematikan seperti penyakit kardiovaskular, dengan kemajuan zaman sekarang ini, penyakit - penyakit tersebut dapat di tangani dan akan mengurangi jumlah kematian penderitanya.
2. Pertanian
Dalam bidang pertanian, biologi mengambil peran yang sangat besar. Contohnya dengan munculnya pupuk organik dan anorganik. Di harapkan ke depannya, biologi akan memberi pengaruh yang lebih besar dan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya pangan petani Indonesia.
3. Farmasi
Bidang farmasi hampir sama halnya dengan bidang kedokteran, karena keduanya memang saling terkait satu sama lain. Dengen penemuan - penemuan vaksin dan antibiotik, di harapkan masyarakat semakin tahu dan mengurangi tingkat kerugian terhadap penyakit.
Ilmu biologi adalah ilmu murni yang terbagi menjadi beberapa cabang ilmu lagi. Konsep ilmu biologi dapat di jadikan sebagai langkah dalam pengambilan kerja ilmiah. Sikap - sikap ilmiah harus lebih di perhatikan dan lebih di tekankan pada saat proses penelitian ilmiah, agar menghasilkan karya ilmiah dan berkualitas tinggi dan menjadi acuan peneliti lainnya.
Baiklah, sekian materi biologi paling lengkap mengenai hakikat bioogi sebagai ilmu.
Terima kasih telah membawa artikel ini. Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaykum...