Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Puisi - Memeluk Senja




Memeluk Senja
By lulusandiploma

Di kala pagi hari
Manusia masih duduk di dipan
Harumnya embun di atas dedaunan
Membasahi tanah di permukaan
Manusia masih duduk di teras rumah dengan wajah sumringah

Di kala siang hari
Manusia mulai bekerja
Pergi meninggalkan rumah
Menuju tempat mencari nafkah
Bekerja dengan peluh bercucuran

Di kala sore hari
Manusia masih ada yang bekerja
Namun ada pula yang telah pulang dan beristirahat
Termasuk yang manakah aku ?

Di kala senja
Seharusnya manusia sudah tau 
Bahwa malam adalah pertanda untuk tidur
Namun manusia serakah
Akan bekerja sampai malam
Manusia itu tak tahu bahwa setelah malam takkan ada pagi yang terulang

Jika senja telah tiba
Peluklah senja dan gunakan sebaik mungkin
Jika senja telah tiba
Cukup duduk di dipan rumah
Dan persiapkanlah malammu
Malammu ini bukan hanya gelap
Tapi juga dingin dan sepi


Sandiok
Sandiok QHSE Officer PT. Nindya Karya | D3 Fire and Safety of Balongan Oil and Gas Academy

Posting Komentar untuk "Puisi - Memeluk Senja"