We all look at the same moon
Jarak itu, begitu tinggi. Aku tak kuasa melampauinya. Aku masih lelah untuk melompati itu. Langkahku terhenti, lekang waktu itu yang menahanku.
Kamu tak pernah tahu. Tatkala mata ini terpejam, hanya namamu yang masih muncul dan membayangi gelapnya sisi hidupku. Dalam gelap itu aku selalu merindumu.
Ketika terang, kita melihat matahari yang sama. Disaat itulah aku dapat menatapmu dengan rasa yang tak pernah jenuh. Ketika gelap, kita melihat bulan yang sama. Aku merasa bosan. Kenapa ? Karena hal yang paling membahagiakan itu sirna jikalau malam tiba. Apa itu ? Melihatmu tersenyum.
Apakah ini hanya perasaan suka ? Aku tak tahu...
Jangan tanyakan padaku. Tanya pada dirimu. Kamu yang mempunyai separuhnya hariku.