Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Safety Inspeksi


Safety Inspeksi

DEVINISI SAFETY INSPEKSI
Safety inspeksi adalah sebuah pemeriksaan lingkungan kerja secara mendetil untuk mengidentifikasi bahaya dan meastikan bahwa bahaya-bahaya tersebut dikelola, terkendali atau tereliminasi 


SIAPA YANG DAPAT MELAKUKAN INSPEKSI K3?
1.  pengusaha / manajer site: self inspection
2.  konsultan k3 atau ahli “loss control”: biasanya mewakili untuk asuransi
3.  konsultan k3 profesional independen

KETERLIBATAN DALAM INSPEKSI
1.  pimpinan tertinggi dari area kerja atau unit sebaiknya berpartisipasi secara personal, baik pada saat self inspection atau ketika inspeksi k3 dilakukan oleh seorang profesional k3.

2.  tugas tersebut sebaiknya tidak didelegasikan kepada orang lain.


LANGKAH-LANGKAH INSPEKSI 
1.  pre inspeksi. 
2.  melakukan pengamatan seluruh area (walk through). 
3.  mencatat temuan dan rencana tindakan perbaikan. 

PRE - INSPEKSI
1.  mengidentifikasi bahaya sehingga dapat menghilang-kan atau mengendalikan 
2.  kumpulkan informasi mendasar dari histori kecelakaan dan ceklist inspeksi industri anda
3.  tinjauan laporan-laporan kecelakaan, cidera dan bahaya

CIDERA YANG DAPAT DIKOMPENSASI
1.  dapatkan catatan klaim kompensasi dari pekerja dalam 12 bulan terakhir 
2.  termasuk klaim pembayaran kerugian selain tindakan medis
3.  jika catatan tersedia, telusuri juga 5 tahun terakhir

LAPORAN KECELAKAAN
1.  memberikan informasi histori kecelakaan besar maupun kecil 
2.  termasuk klaim pembayaran kerugian selain tindakan medis
3.  jika catatan tersedia, telusuri juga 5 tahun terakhir

LAPORAN DARI SUMBER LAIN
tinjauan laporan lain seperti kecelakaan, cidera dan bahaya di tempat kerja sebagai persiapan inspeksi k3.

MELAKUKAN “WALK THROUGH”
1.  sediakan waktu yang secukupnya
2.  pada semua fasilitas
3.  jika menyangkut pelatihan lebih baik diskusi langsung dengan pekerja
4.  sekaligus awareness basic safety (first aid, emergency call, fire alarm, extinguisher)

PENCATATAN
1.  catat temuan kondisi, tindakan, yang tidak sesuai dengan SMK3 sistem manajemen keselamatan dan kesehatan.
2.  catat semua rencana tindakan perbaikan

PENGGUNAAN INSPEKSI SEBAGAI PROGRAM K3 EFEKTIF
LIBATKAN ORANG-ORANG
1.  tujuan inspeksi yang sebenarnya adalah tidak hanya mematuhi aturan k3 tetapi untuk mencapai tempat kerja yang lebih aman.

2.  karena cidera sebagian besar disebabkan oleh kesalahan manusia atau kurang perhatian, keterlibatan karyawan adalah esensi pencegahan yang sebenarnya.

3.  karyawan adalah sumber terbaik untuk identifikasi dan memperbaiki bahaya tempat kerja

4.  inspeksi sendiri adalah bentuk pelatihan awareness k3


PENDEKATAN UNTUK MELIBATKAN KARYAWAN
1.  sebelum inspeksi, minta karyawan untuk meninjau dan memberikan masukan terhadap ceklist inspeksi yang anda buat.

2.  sepakati dengan karyawan di tempat kerja mereka sebagai pelaksanaan pemeriksaan. pilih karyawan untuk partisipasi dalam pemeriksaan.

3.  setelah inspeksi selesai, undang karyawan untuk membantu mengembangkan tindakan perbaikan, dan tunjuk orang-orang yang akan melakukan tindakan perbaikan

4.  tunjuk orang untuk melaksanakan inspeksi k3 internal secara periodik dan pemeriksaan k3 yang spesifik.


TINDAK LANJUT
bagi menjadi empat klasifikasi tindakan perbaikan:
1.  dapat dilakukan segera
2.  harus dilakukan segera
3.  dengan skala prioritas
4.  pemeliharaan k3 secara rutin

HANYA DENGAN SEDIKIT ATAU TANPA BIAYA 
1.  memindahkan setiap obyek yang menutup pintu keluar atau gang atau menyebabkan bahaya kebakaran. 

2.  memperbaiki lantai yang rusak atau bahaya terpeleset.

3.  mengganti bola lampu di area dimana penerangan diperlukan untuk keselamatan; 

4.  memasang pelindung yang telah lepas atau hilang dari peralatan. 

5.  mencari peralatan keselamatan yang tidak tepat tempat dan menempatkannya di tempat yang membuat pekerja menjadi merasa aman.

6.  melakukan pelatihan tugas secara cepat, seperti instruksi penggunaan apar kepada karyawan harus dilakukan segera karena bahaya yang serius telah ditemukan, misalnya: 

7.  anda menemukan uap beracun atau mudah terbakar bocor dari penampungannya


SECARA UMUM BAHAYA DIKLASIFIKASIKAN SBB.:
BIOLOGI
bakteri, virus, seranggatanamnburungbinatangdan manusiadll.

KIMIA
tergantung dari sifat fisiknya, kimia dan racun dari bahan kimia

ERGONOMI 
pergerakan berulang, pengaturan tempat kerja yang tidak tepat.

FISIK
radiasimedan magnettekanan berlebih (tekanan tinggi atau vakum), kebisingan, dsb .

PSIKOSOSIAL
stress, kekerasan, dsb.

KESELAMATAN
bahaya terpeleset/terjatuh, pelindung mesin tidak sesuai, kegagalan fungsi atau kerusakan mesin.
Sandiok
Sandiok QHSE Officer PT. Nindya Karya | D3 Fire and Safety of Balongan Oil and Gas Academy

Posting Komentar untuk "Safety Inspeksi"