Kejadian Mako Brimob Dari Kacamata HSE

Kejadian mako brimob dari kacamata HSE yang dirangkum dari diskusi grup whatsapp HSE Indonesia.

Dalam sebuah fasilitas militer, fasilitas negara rahasia, kantor kumpeni international, fasilitas pabrik yg mengolah B3 dan mudah terbakar biasanya sudah dibuat dan dipikirkan lapisan pengamanannya.

Tidak hanya satu dua lapis tapi sampai lebih dari 5 lapis pengamanan.
saya pernah 2 kali pindah kantor di international kumpeni 7 sisters, kriterianya jangan sewa atau punya kantor di jalan utama, di jalan lapisan kedua setelah jalan utama baru OK. 

Hal ini terkait dengan SVA security vulnerability assessment agar mudah utk escape, lebih mudah dikontrol jika ada kerusuhan dalam kantor, tidak mudah disabotase dan seterusnya.

Sementara untuk fasilitas militer, fasilitas negara rahasia dan fasilitas pabrik ada yg namanya facility siting study yg mencakup layout dan juga keadaan dalam gedung, berbagai sensor, pagar, CCTV, pengamanan dipasang sesuai jumlah lapisan pengamanan yg diinginkan dalam study LOPA layer of protection analysis dari sisi militer dan process safety.

Bagi saya yg terbiasa dengan SVA, facility siting, LOPA dan lapisan pengamanan zona ala militer maka kejadian mako brimob ini super aneh dan banyak hal yg tidak wajar ...

Dari sisi process safety saya sangat prihatin karena sangat aneh jika lapisan pengamanan tsb. bisa ditembus dalam satu malam.

Security risk reduction strategy biasanya ada 4 method umum, metoda pertama adalah triple D : deter, detect, delay.

Metoda kedua adalah ring atau layer of protection, dibagi 3 zona utama biasanya dengan lapisan pengamanan bisa sampai 8 lapis. Karena itulah saya bisa bilang aneh dan prihatin bila Pol bisa kalah sama tahanan nya.

Bila safe facility design tidak dibuat maka akan tercipta dengan sendirinya, unsafe condition dan at risk behavior. Silakan ditambahkan bagi yg sudah biasa melakukan SVA, facility siting, LOPA.  Ini saya bahas dari kacamata HSE bukan Politik.

Saya berduka sekaligus prihatin, aneh, dan memalukan, korps elit Polri di base office nya bisa kalah dengan napi tidak bersenjata pada awalnya. Banyak kejanggalan soalnya di kejadian mako brimob ini.

Komentar Lainnya
Analisa nya tajam nian terhadap insiden di Mako Brimob, tadi siang masuk beberapa analisa kejadian via WA versi ahli teroris dan pulitik. Prinsip analisis nya menemukan beberapa kejanggalan terhadap kejadian tersebut.

Barusan Kapolri saat press con dah info klo itu bukan buat lapas awalnya. Ruang pemeriksa dan pemberkasan berada dekat blok C tempat Napi teroris, Makanya 9 orang itu yg gugur penyidik semua saat malakukan pemeriksaan dan pemberkasan.

Menurut pihak mako brimob,  rutan tsb design nya buat "anggota polri / penegak hukum yg melakukan pelanggaran pidana". Tapi karena permintaan dari pihak Lapas, untuk tahanan teroris ini "dititipkan" di dalam rutan mako brimob. Memang Rutan ini bukan buat napi dengan maximum security, Sekarang baru dipindahkan ke rutan dng Max security (yg dlm proses penyelesaian)  di area lapas Nusa kambangan.

Demikianlah artikel mengenai Kejadian Mako Brimob Dari Kacamata HSE | Ahli K3 Lulusandiploma, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan, referensi dan rujukan yang kami peroleh. Kami berharap agar pembaca sekalian memberikan kritik dan masukannya di kolom komentar untuk membangun kami kedepannya menjadi yang lebih baik lagi. Semoga artikel ini bermanfaat, wassalamualaykum warahmatullahi wabarakatu.