Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Job Safety Analysis (JSA) Pengelasan

jsa-pengelasan

Job safety analysis adalah JSA atau salah satu metode untuk mengidentifikasi bahaya dalam melakukan tindakan pencegahan dari bahaya dalam pekerjaan yang akan kita laksanakan. JSA ini bertujuan untuk mengurangi tingkat paparan dari bahaya yang ada agar tidak menjadi kecelakaan.

Beberapa dari kita mungkin saja menganggap bahwa job safety analysis (JSA) itu hanya selembaran biasa yang didalamnya terdapat langkah pekerjaan, potensi bahaya dan cara pengendaliannya. Namun di luar itu mereka tidak tahu bahwa pentingnya job safety analysis (JSA) membantu pekerja dalam pekerjaannya mengenai bagaimana mereka bekerja dengan aman dan terhindar dari bahaya yang ada. Selain itu juga bisa membantu menjaga layaknya peralatan kerja bahkan lingkungan disekitar kita.

JSA/ job safety analysis begitu penting dibuat dan dilaksanakan agar penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di lingkungan perusahaan berjalan dengan baik, karena menekan keselamatan yang baik agar mendapatkan hasil yang maksimal dan menciptakan lingkungan kerja yang aman membutuhkan komitmen yang tinggi.

Dengan membentuk prosedur kerja yang baik, menerapkan budaya selamat dilingkungan kerja, mengenalkan kesehatan dan keselamatan kerja kepada seluruh karyawan juga memberikan arahan dan pelatihan untuk masing-masing yang bekerja berarti perusahaan dan pekerja sudah berkomitment untuk menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) agar berjalan baik dilingkungan perusahaan, karena apabila kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sudah diterapkan bukan saja karyawan yang diuntungkan, akan tetapi perusahaan juga akan terlibat dalam keuntungan tersebut.

Didalam from job safety analysis anda dapat menjelaskan mengenai nomor, masa berlaku, dimana lokasi pekerjaan yang akan dilakukan dan apa saja uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan. Anda juga harus melampirkan apa saja alat pelindung diri (APD) yang harus digunakaan dalam pekerjaan tersebut sehingga pekerja yang bekerja mempunyai acuan dan tujuan untuk apa dan bagimana job safety analysis (JSA) itu diterapkan.

Sebenarnya semua jenis pekerjaan membutuhkan job safety analysis (JSA), akan tetapi kali ini kami baru hanya ingin menjelaskan mengenai jsa pengelasan karena pada pekerjaan pengelasan banyak memiliki potensi bahaya yang bisa menyebabkan fatality, dan kami ingin menjelaskan agar pekerjaan pengelasan yang anda lakukan di lokasi kerja perusahaan kalian dapat berjalan dengan aman sampai selesai pekerjaan tersebut.

Pada artikel sebelumnya Lulusandiploma juga telah menyediakan beberapa artikel mengenai Kumpulan Job Safety Analysis (JSA) dari beberapa pekerjaan yang mungkin cocok untuk referensi dokumen yang akan kalian buat.

Job safety analysis (JSA) dalam pekerjaan pengelasan sebenarnya banyak beberapa kriteria pekerjaan seperti pekerjaan pengelasan pada ketinggian, pengelasan diruang tertutup, didalam tangki bahkan pengelasan lainnya. Namun dari banyaknya referensi yang ada kali ini kami akan menjelaskan dan memberikan contoh job safety analysis pengelasan pipa.

Dalam pekerjaan pengelasan banyak potensi bahaya yang ada didalamnya, contohnya terjadi kebakaran dan peledakan yang apabila kecelakaan tersebut terjadi di lokasi kerja kita dapat menimbulkan kerugian baik fisik, kerugian materil dan kerugian lainnya yang lebih besar lagi. Berikut kami berikan contoh mengenai jsa pada pekerjaan pengelasan.

Umum
Nomor:
Masa berlaku job safety analysis (JSA):
Lokasi pekerjaan:
Pelaksana pekerjaan:
Uraian pekerjaan:

Jenis Pekerjaan:
Menimbulkan api.
Menimbulkan bunga api.
Mesin gerinda dan alat potong.
Hot tapping.
Menyalakan flare.

Alat pelindung diri (APD) yang diperlukan.
Kepala/wajah
Safety helmet.
Safety glass.
Google.
Face shield.
Lainya...

Telinga
Ear plug.
Ear muff.
Lainnya...

Kaki
Safety shoes/boot.
Safety rain boot.
Electrical shoes/boot.
Lainnya...

Ketinggian
Full body harness.
Safety line.
Lainnya...

Pernafasan
Half mask respriator.
Full face respriator.
Dust mask.
SCBA/Airline site
Lainnya...

Badan
Coveroll.
Chemical suit.
Apron.
Life vest.
Lainnya...

Sumber bahaya dari alat/kegiatan
Alat listrik.
Gas.
Ergonomi.
Blasting.
Cuaca buruk.
Lifting.
Hot cutting.
Moving part.
Bahan kimia.
Bertekanan.
Penggalian.
Material berbahaya.
Drilling.
Bongkar muat.
Crane.
Bising.
Mudah terbakar.
Hot tapping.
Pilling.
Blowdown.
Power brushing.
Generator/compressor.
Kejatuhan.
Biologi.
Pengelasan.
Paparan panas matahari.
Uji bertekanan.
Interlock bypass.
Akses sulit.
Media panas/dingin.
Grinding.
Pigging.
Junction box opening.
Lainnya....

Form checklist job safety analysis (JSA).

Dari form checklist yang disediakan silahkan dijawab ya/tidak.

  • Apakah jalur tersebut sesungguhnya telah di...
    • Dibersihkan dari tekanan.
    • Dikosongkan atau drain.
    • Disolasi dengan...
      • Blanking.
      • Dilepas.
      • Kerangan dikunci.
      • Diberi label.
      • Didorong.
    • Didorong
    • Steaming out or purging.
    • Dinginkan secara alamiah atau mekanis.
  • Semua saluran drain dan kerangan pada jarak 15m, dan seluruh tempat pekerjaan telah ditutup.
  • Bahan mudah terbakar sudah diamankan.
  • Alat pemadam kebakaran sudah tersedia.
  • Semua peralatan las sudah tersedia.
  • Pekerjaan harus terus dibasahkan dengan air.
  • Berhubungan dengan ijin kerja yang lain.
  • Semua mesin, disel, kompresor, dll telah diamankan.
  • Semua pekerjaan telah disetujui untuk penggalian.
  • Semua penggerak peralatan listrik telah di:
    • Isolasi dan diberi label.
    • Perlu pemeriksaan ulang.

Job Safety Analysis (JSA) Pengelasan

Langkah Kerja
Potensi Bahaya
Tindakan Pencegahan
Fit-up menggunakan chain block
  • Chain block rusak.
  • Material jatuh pada saat pengangkatan menyebabkan terjepit, tertimpa bahkan fatality.
  • Melakukan safety talk/tool box meeting sebelum pekerjaan dimulai.
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap sesuai pekerjaan.
  • Inspeksi peralatan sebelum digunakan.
  • Pemasangan rambu dan peralatan K3 lainnya yang membantu pelaksanaan pekerjaan.
Fit-up menggunakan crane/excavator
  • Crane / Excavator tidak berfungsi terjadi kerusakan system
  • Sling putus dan Crane / Excavator terjungkit menimpa pekerjaan dan fatality
  • Material jatuh pada saat pengangkatan dan menimpa pekerja.
  • Melakukan safety talk/tool box meeting sebelum pekerjaan dimulai.
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap sesuai pekerjaan.
  • Inspeksi peralatan sebelum digunakan.
  • Pemasangan rambu dan peralatan K3 lainnya yang membantu pelaksanaan pekerjaan.
  • Operator crane haru memiliki sertifikat/SIO yang masih berlaku.
  • Proteksi area kerja.
Pengelasan Pipa
  • Fume, gas beracun (ISPA).
  • Panas dan cahaya yang berlebihan serta percikan las dan pemotongan pipa menyebabkan cedera radiasi serta iritasi mata kulit terbakar dan kebakaran.
  • Tersengat listrik
  • Kebakaran
  • Kebocoran gas yang menyebabkan ledakan
  • Limbah kawat las menyebabkan pencemaran lingkungan
  • Pekerja tertusuk
  • Kontaminasi limbah kawat las.
  • Melakukan safety talk/tool box meeting sebelum pekerjaan dimulai.
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap sesuai pekerjaan.
  • Inspeksi peralatan sebelum digunakan.
  • Pemasangan rambu dan peralatan K3 lainnya yang membantu pelaksanaan pekerjaan.
  • Welder harus fit saat bekerja.
  • Sosialisasi MSDS keseluruh pekerja.
  • Menyediakan P3K serta obat-obatan.
  • Menyediakan eye wash portable.
  • Pemasangan grounding yang baik dan benar.
  • Penyediaan alat pemadam api ringan (APAR).
  • Pemasangan barrier pada pekerjaan pengelasan.
  • Menjaga pakaian dan peralatan lainnya dalam keadaan yang kering.
  • Jaga kabel pengelasan bebas dari air/lantai yang basah.
  • Isolasi peralatan pengelasan/kabel dengan tepat.
  • Semua tabung gas bertekanan harus disimpan secara tepat dan dipisahkan antara tabung gas yang kosong dan berisi, tandai dengan label  pada lokasi penyimpanan di area kerja.
  • Larangan merokok pada area penyimpanan tabung gas.
  • Peralatan yang disimpan harus dalam keadaan kondisi yang baik.
  • Gunakan flashback arrestor.
  • Menyediakan tempat penampungan limbah B3 kawat las.
  • Pembersihan lokasi kerja pengelasan sehabis pekerjaan dilaksanakan.
  • Bekerjasama dengan perusahaan pengelolaan limbah B3.

Demikian penjelasan mengenai job safety analysis (JSA) pengelasan agar dapat dijadikan referensi untuk rekan-rekan sekalian yang sedang bekerja pada bidang kesehatan dan keselamatan kerja (K3) atau dari jabatan lain yang ditunjuk khusus untuk membuat job safety analysis. Semoga materi yang Lulusandiploma berikan dapat bermanfaat untuk anda dan semoga dapat diberikan kemudahan dan selalu diberi kesehatan.
Sandiok
Sandiok QHSE Officer PT. Nindya Karya | D3 Fire and Safety of Balongan Oil and Gas Academy

Posting Komentar untuk "Job Safety Analysis (JSA) Pengelasan"