Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

5 Sisi Unik Pantai Parang Tritis Yogyakarta

SISI UNIK PANTAI PARANG TRITIS
Pantai parang tritis di ambil dari nama sebuah desa, yaitu desa Parangtritis di kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya lebih kurang 25 km sebelah selatan kota Yogyakarta. Pantai ini berada di tepi Samudera Hindia.

Pantai parangtritis sendiri merupakan objek wisata yang terkenal di Yogyakarta selain pantai Krakal, Glagah, Baron, Samas dan Kukup. Parangtritis memiliki sisi unik pemandangan yang berbeda dari objek wisata pantai lainnya. Di pantai ini juga telah di fasilitasi dengan penginapan, penjualan souvenir asli Jogja yang bisa anda beli dengan mudah, dan juga ada ATV, kereta kuda serta kuda yang bisa di sewa oleh pengunjung. Jika anda belum pernah merasakan semilir angina pantai di atas kereta kuda, maka anda dapat mengunjungi pantai ini di hari liburan anda nanti.

Berikut sisi unik yang bisa anda temui di pantai parangtritis yang telah di rangkum versi lulusandiploma :

1. Dinamai oleh Seorang Pertapa


Buat anda yang penasaran kenapa pantai ini di namakan pantai parangtritis, pantai ini dinamai oleh seorang pertapa yang bernama Dipokusumo. Awalnya ia melarikan diri dari kerajaan Majapahit, ia sampai di tepi pantai yang sepi, lalu melakukan semedi di sana. Saat ia sedang bersemedi, ia melihat tetesan air dari celah-celah karang. Sejak saat itulah pantai ini dinamakan parangtritis. Parangtritis berasal dari dua kata yaitu parang yang artinya karang, dan tumaritis yang artinya menetes.

2. Terkenal di Yogyakarta


Pantai parangtritis biasanya akan muncul dalam daftar pencarian objek wisata favorit di Yogyakarta. Namun bukan berarti objek wisata yang lain tidak terkenal. Ini karena pantai parangtritis memiliki keunikan tersendiri. Pantai ini mudah di jangkau dengan perjalanan dari kota Yogyakarta selama satu jam, anda dapat menaiki kendaraan umum berupa bis yang bisa langsung mengantar anda dengan tujuan parangtritis. Sebab yang lain, pantai ini adalah pantai yang di buka paling awal dan fasilitas yang ada di sana sudah cukup lengkap.

3. Pantai dengan Ombak Terganas se-Yogyakarta


Ada lokasi tertentu yang di larang di kunjungi, karena memiliki potensi bahaya yang tinggi. Ombak di pantai ini dapat mencapai 5 – 7 meter di waktu tertentu sehingga sampai menyapu area parkir di tepi pantai.

Selain ombak, pantai ini cukup banyak menelan korban melalui arus balik berkecepatan tinggi menuju laut lepas Samudera Hindia. Kecepatan arusnya dapat mencapai 80 km/jam bahkan lebih. Meskipun telah di pasang papan peringatan dan adanya tim sar yang dalam kondisi standby, namun tetap saja ada korban yang berjatuhan. Baca juga 4 pendekar terkenal di jambi

4. Mitos Dilarang Memakai Pakaian Berwarna Hijau


Diceritakan Nyi Roro Kidul sangat menyukai warna hijau. Di lukisannya yang sudah banyak di google pun berwarna hijau. Hal ini yang membuat tidak di bolehkannya pengunjung mengenakan pakaian berwarna hijau. Hal yang di takutkan adalah jika Nyi Roro Kidul melihatnya, maka akan di bawa dan di ambil dengan cara menenggelamkannya. Dari mitos ini juga muncul pendapat bahwa jika ada korban tenggelam dan jasadnya tak ditemukan, maka jasad itu telah di sembunyikan dan di pinjam sebentar oleh Nyi Roro Kidul.

Namun setelah di lakukan penelitian, jasad-jasad itu tidak ditemukan karena di pantai ini ada dua palung yang cukup dalam. Sehingga jika ada korban yang terseret arus balik atau ombak, maka akan masuk ke dalam palung ini dan tertimbun material pasir pantai. Jasad korban akan terangkat setelah adanya perubahan arah ombak.

Sedangkan larangan menggunakan baju hijau berhubungan dengan warna air laut yang agak kehijauan. Menurut juru kunci, ini akan menyulitkan jika ada korban tenggelam memakai baju hijau sulit di temukan dalam waktu singkat karena warnanya hampir sama dengan warna air laut parangtritis.

5. Gerbang Menuju Kerajaan Bawah Laut Nyi Roro Kidul

pemandangan indah pantai parang tritis

Banyak yang meyakini bahwa ada berbagai ritual sesaji yang di lakukan di pantai parangtritis dengan tujuan agar dapat memasuki gerbang menuju kerajaan Nyi Roro Kidul. Ritual itu dilakukan pada malam-malam khusus seperti malam Jumat Kliwon dengan bersemedi di sekitar pantai.


Ada ritual seperti labuhan yang di lakukan oleh pihak keraton. Dalam kegiatan labuhan ini, beberapa barang seperti ubo rampe (terdiri atas pakaian, kembang sentaman, rambut, kuku dan lainnya yang di sediakan pihak keraton) akan di hanyutkan ke laut. Acara labuhan di lakukan pada hari Jadi Pengangkatan Raja Yogyakarta. Atau di lakukan ketika raja Yogyakarta memiliki hajad atau ingin menyelenggarakan acara tertentu seperti menikahkan anaknya. Labuhan di selenggarakan di area cepuri parangkusumo, konon daerah inilah gerbang menuju kerajaan Nyi Roro Kidul.
Sandiok
Sandiok QHSE Officer PT. Nindya Karya | D3 Fire and Safety of Balongan Oil and Gas Academy

Posting Komentar untuk "5 Sisi Unik Pantai Parang Tritis Yogyakarta"