Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cerita Rakyat Pendek dan Mudah Untuk di Hafal - Batu Ajaib

Cerita Pendek Mudah di Hafal mengenai Batu Ajaib - Pada zaman dahulu kala, di dalam sebuah hutan di lereng gunung di pedalaman Sulawesi Tengah, hiduplah seorang nenek bersama cucunya yang bernama Karongkong. Karongkong tinggal di sebuah gubuk kecil yang sangat jauh dari desa. Karongkong di asuh dan di besarkan oleh neneknya sedari ia kecil, karena ia seorang yatim piatu.

Setiap hari si nenek dan cucunya mengumpulkan rotan untuk di jual ke kota. Sekali dama waktu seminggu mereka pergi ke kota dengan berjalan kaki dan jarak yang di tempuh sangat jauh. Karongkong sangat rajin membantu neneknya dan ia juga berkelakuan baik. Sang nenek sangat menyayangi cucunya, dan sang nenek berharap agar Karongkong menjadi orang yang terpadang suatu hari saat ia dewasa nanti.

Suatu hari, nenek menyampaikan pada Karongkong bahwa ia akan di bawa ke kota, dan ia akan tinggal bersama pamannya untuk bersekolah di sana. Mendengar hal itu, Karongkong duduk termenung memikirkan apa yang disampaikan neneknya.

Ia merasa sangat berat menerima rencana sang nenek karena ia begitu menyayangi neneknya dan tidak mau berpisah jauh dari neneknya. Nenek menasihati Karongkong agar menurut sebab jika tidak, hidupnya akan miskin dan melarat di hari tua nanti.

Setelah mendengar nasihat nenek, Karongkong menerima dan menyetujui keputusan yang di ambil sang nenek.

Keesokan pagi harinya, sang nenek membangunkan cucu kesayangannya. Sebelum melepas Karongkong pergi, nenek mengajaknya berdoa agar Karongkong selamat dalam perjalanan dan selamat sampai tujuan.

Setelah itu, nenek menyerahkan sebuah batu ajaib pada Karongkong.

 cerita rakyat pendek batu ajaib

“Karongkong cucuku, terimalah dan bawa batu ajaib ini, kalau engkau mendapat kesulitan, berdoalah, kemudian lempar batu ajaib ini ke atas, lalu katakan apa yang kau minta.”kata sang nenek. Baca juga : Cerita rakyat ikan ajaib

Karongkong pun berangkat ke kota melewati hutan rimbun dan sungai yang cukup luas. Ketika melewati hutan, tiba-tiba muncul seekor harimau buas menghadang perjalanannya.

Karongkong berlutut dan berdoa, kemudian ia melemparkan batu ajaib pemberian neneknya ke atas sambal meminta agar terhindar dari serangan harimau. Ternyata harimau itu langsung masuk ke dalam hutan dan Karongkong pun akhirnya lega lalu melanjutkan perjalanannya kembali.

Setelah beberapa hari, akhirnya ia tiba di rumah sang paman di kota. Pamannya terkejut melihat kedatangan keponakannya seorang diri tanpa ada nenek yang mengantarnya, dan Karongkong pun belum pernah ke rumah pamannya.

“Karongkong, bagaimana caranya kau kemari, Nak ? Sedangkan kau seorang diri dan tidak di antar nenek ? Bagaimana mungkin kau tau jalan ke rumah paman ?”tanya pamannya.

“Nenek melepas keberangkatanku ke kota karena ia ingin aku bersekolah agar menjadi orang terpadang dewasa nanti. Nenek memberiku batu dan berpesan jika aku menemui kesulitan, aku berdoa dan melemparkan batu itu ke atas, dan minta apa yang aku inginkan. Nenek juga berpesan padaku bahwa batu itu tidak boleh digunakan lebih dari tiga kali, karena nanti batu itu akan hilang.”jawab Karongkong.

Mendengar jawaban Karongkong, pamannya segera meminta batu itu. Angan-angannya meninggi setinggi angkasa, ia ingin menjadi kaya raya. Ia berdoa dan melemparkan batu itu ke atas sambal berkata “Aku minta rumahku menjadi seperti istana.”

Dalam sekejap, rumah yang semula kecil berubah menjadi istana. Pamannya terkejut dan berkata “Sekarang kita kita menjadi kaya raya dan aku tak perlu lagi bekerja keras karena ada batu ajaib yang membantuku.”

Ia berpikir sebentar apa yang akan ia minta selanjutnya, kemudian ia berkata “Oh, aku perlu kereta yang bagus lengkap dengan kudanya, agar aku bisa berkeliling kota layaknya seorang raja. Pasti semua orang akan hormat padaku.”

Ia melemparkan batu ajaib ke atas. Baca juga : Cerita rakyat singkat legenda batu simpang

Namun, sesaat ia ingat bahwa halaman rumahnya dipenuhi mentimun yang sedang berbuah lebat. Jika ia minta kereta, maka tanaman mentimunnya akan rusak di injak kuda. Tanpa ia sadari, ia mengucapkan permintaan “mentimun” dan batu ajaib jatuh di hidungnya.

Kemudian yang terjadi adalah tumbuh mentimun besar di hidung sang paman. Pamannya berteriak minta tolong. Karongkong berkata, “Paman, kini tinggal satu permintaan saja dan batu ini akan menghilang. Jadi, apa yang akan Paman minta ?”

“Mintalah agar mentimun ini dihilangkan.”kata Pamannya.

Karongkong berdoa dan melemparkan batu ajaib ke atas, dan lenyaplah mentimun dari hidung pamannya.

Dengan perasaan malu dan sambal menundukkan kepala, pamannya berkata “Karongkong, jika kita menginginkan sesuatu, kita harus bekerja keras dan jangan menjadi orang yang serakah, apalagi mengandalkan hal-hal yang bersifat gaib.”
Demikian Cerita rakyat pendek dan mudah di hafal mengenai batu ajaib
Sandiok
Sandiok QHSE Officer PT. Nindya Karya | D3 Fire and Safety of Balongan Oil and Gas Academy

Posting Komentar untuk "Cerita Rakyat Pendek dan Mudah Untuk di Hafal - Batu Ajaib"