Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Buta Warna Parsial Adalah Saya!

Buta warna parsial adalah saya! Sangat pantas untuk tulisan yang akan Lulusandiploma rangkai pada artikel kali ini. Perjalanan karir yang sangat luar biasa saat mengetahui bahwa saya adalah seorang penderita Buta Warna. Kondisi dimana badan mulai melemah, mata berkaca-kaca dan hati terasa pilu merasakan kesekian kalinya ditolak kerja karena penyakit yang satu ini.

Sudah lama saya ingin menuliskan kisah tentang perjalanan yang saya lalui karena beratnya mencari kerja untuk penderita penyakit keturunan, namun kesempatan itu belum terwujud karena pada saat itu masih menikmati proses menuju keberhasilan.

Dahulu Lulusandiploma sering bercerita akan beratnya hidup menghadapi penyakit pada mata ini, cerita tersebut dapat kalian lihat pada artikel tahun 2016 yang telah saya tulis tentang Kisah Seorang Penderita Buta Warna dimana saat itu dinyatakan lulus medical check up karena sebuah kejujuran.

Sebenarnya masih banyak lagi cerita suka dan duka yang akan dibahas, namun kali ini saya akan membagikan kisah dikhususkan dalam perjalanan karir yang saya rasakan, kisah perjalanan karir dalam menghadapi realita pada kehidupan didunia pekerjaan, bagaimana kisahnya? silahkan simak kisahnya dibawah ini.

Kisah Perjalanan Karir Seorang Penderita Buta Warna

Hallo! Perkenalkan nama saya adalah Sandi lulusan Diploma 3 di Akademi Minyak dan Gas Balongan Indramayu. 

Pertama kali mengetahui bahwa saya adalah penderita buta warna parsial pada tahun 2015, dimana saat itu pertama kali mengikuti test medical check up (MCU) masuk kerja di PT Toyota Boshoku Indonesia yang mensyaratkan karyawannya tidak memiliki penyakit tersebut.

Saya pernah ditolak dalam seleksi karyawan baru di PT Midi Utama Indonesia Tbk atau biasa disebut Alfamidi karena buta warna dan perusahaan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Dahulu ditahun 2016 sebelum lulus dari bangku perkuliahan, hampir setiap hari saya keluar pagi untuk mencari pekerjaan di kawasan Industri Cikarang. 

Setiap hari pula tugas saya menanyakan satu persatu perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan. Dimana saya menemukan jawaban bahwa hampir setiap Perusahaan yang saya tanyakan mensyaratkan pelamar tidak mengidap penyakit tersebut. 

Bagaimana hati tidak kecewa? Bagaimana hati tidak teriris? Bagaimana hati tidak bersedih?

Saat merasakan dunia ini tidak adil karena saya diharuskan untuk kalah sebelum berperang. Dimana penderita buta warna terasa diasingkan dan didiskriminasi.

Tidak! Fikirku, inilah awal dari sebuah kesuksesan yang akan saya raih.

Panjang cerita yang telah dilewati .... 

Pada tahun 2016 tepat di bulan Desember satu minggu selepas saya wisuda. Itulah hari pertama kali saya merasakan bekerja.

Bekerja disalah satu Perusahaan Kontraktor Oil and Gas di Kalimantan, yang mana Perusahaan tersebut tidak memperdulikan dan mempersyaratkan karyawannya untuk tidak buta warna.

Selama tiga tahun saya mengabdi khususnya dunia oil and gas, lalu pindah ke salah satu Perusahaan Kontraktor Tambang Batu Bara di kalimantan, salah satu pabrik di Cikarang, Perusahaan building di Jakarta dan terakhir..

Saat ini saya bekerja di salah satu Proyek PT. Nindya Karya (Persero) menjadi QHSE Officer.

penderita buta warna

Sepenggal perjalanan karir yang saya rangkum sebenarnya untuk dijadikan motivasi bagi kalian yang sekarang sedang bersedih karena sering gagal saat melewati test masuk kerja dengan alasan buta warna. Bukanlah kekurangan, namun itu adalah pilihan dan itu adalah pengorbanan yang harus kalian raih untuk menciptakan sebuah kesuksesan.

Saya tidak mau mengawali pembahasan dengan pengalaman buruk, karena buta warna adalah kelebihan bukan kekurangan dan banyak penderitaterus meratapi nasib yang sedang dialaminya tanpa mengetahui sisi baik yang telah Tuhan anugerahkan.

Manfaat Buta Warna

Selain hal negatif yang dirasakan ternyata penyakit tersebut dapat menumbuhkan beberapa manfaat untuk diri anda, manfaat tersebut antara lain yaitu:

Buta warna membuat anda satu langkah lebih maju dari yang lain

Siapa sangka salah satu manfaat apabila kalian mengalami buta warna yaitu diri anda bisa menjadi satu langkah lebih maju dari yang lainnya. Ini dibuktikan pada saat ingin test kesehatan saat mau masuk kerja, orang lain mempersiapkan dirinya dengan beristirahat yang cukup, sedangkan kamu? Kamu sedang belajar menghafalkan buku ishara serta memahami angka yang ada didalamnya.

Buta warna menjadi motivasi hidup

Ini adalah salah satu kisah pribadi yang saya rasakan bahwa buta warna parsial dapat mengubah hidup saya menjadi lebih baik. Saya lebih sering berkomunikasi dengan Tuhan ketimbang melakukan aktivitas yang tidak bermanfaat.

Buta wanra membuat anda tidak mudah putus asa

Mengapa saya bilang demikian?? Karena pengalaman lah yang membuat kalian kuat seperti baja, rasa sakit dan kecewa yang dirasakan semua hilang karena keterbiasaan. Kita dituntut untuk terbiasa dalam menghadapi semua kenyataan pahit ini sehingga pribadi yang tidak mudah putus asa timbul secara sendirinya.

Buta warna mengajarkan arti kesabaran

Berbeda halnya dengan yang sering orang katakan dipaksa sehat dinegri yang sakit, sekarang ini kita harus terbiasa dan terpaksa dalam menghadapi semuanya. Kita tidak boleh cengeng kita tidak boleh lemah! Semua yang kita rasakan dapat mengajarkan kita mengenai arti kesabaran.

Buta warna membuat kehidupan menjadi lebih berwarna

Buta warna itu hanya kata orang, mereka tidak tau apa yang sedang kita lihat. Sebenarnya kita dapat melihat banyak warna pada kehidupan yang kita hadapi. Semua itu lebih berwarna dari pengalaman yang kita lalui. Tidak ada alasan lain dan trik lain selain berjuang.

Nah itulah 5 manfaat yang hadir kepada setiap insan penderita buta warna khususnya partial color blind yang menjadi titik tumpu pada kehidupan. Ingat anda tidak boleh cengeng! anda harus terus berusaha bagaimana meraih kesuksesan karir dengan penuh semangat yang tinggi.

Penjelasan Mengenai Buta Warna Parsial

Ada beberapa penyebab, gejala, jenis, cara mengobati dan cara melihat buta warna yang kalian rasakan. Silahkan simak penjelasan berikut ini.

Penyebab Buta Warna 

Buta warna disebabkan oleh beberapa faktor antara lain yaitu keturunan, efek samping dari mengkonsumsi obat, terkena paparan zat kimia, kelainan pada mata, ataupun penyakit tertentu sehingga menyebabkan terjadi pada diri anda. Namun yang paling sering dialami oleh seseorang mengapa ia mengalami nya karena keturunan ataupun gen.

Gejala dan Jenis Buta Warna

Menurut pengalaman pribadi gejala yang sering dialami oleh penderita buta warna yaitu saat melihat warna; seseorang tidak dapat menyebutkan nama warna tersebut namun ia mengetahui warnanya. Lalu saat warna tertentu digabungkan seperti merah dan hijau yang dilihat seperti satu warna dll.

Jenis buta warna juga dapat dibagi menjadi dua bagian; yang pertama adalah buta warna total dan yang kedua adalah buta warna parsial atau sebagian. Cara mencegahnya sebenarnya tidak ada cara khusus, kita hanya perlu berdoa dan selalu cek ke spesialis mata mengenai apa yang sedang anda rasakan.  

Cara Mengobati Buta Warna

Apakah buta warna bisa disembuhkan? Pastinya bisa, namun yang kami ketahui bahwa masih belum ada yang sembuh dari penyakit ini. Namun ada banyak cara yang dapat kalian lakukan agar terlatih dalam menghadapi apa yang kalian rasakan. Dalam arti luas sebenarnya bukanlah sebuah penyakit.

Cara Mengecek Buta Warna

Buta warna merupakan suatu kelebihan yang didapatkan seseorang sejak lahir yang tidak dapat dicegah, namun ada beberapa faktor yang dapat mengurangi risiko kerugian seperti konsultasi kedokter ataupun pengecekan secara berkala, nah bagaimana cara mengetahui apakah mengalami atau tidak.

Yang pertama apabila ingin mengetahui anda memiliki penyakit ini dengan melihat buku test ishara yang sudah banyak tersedia di Google.com serta melakukan test penyusunan warna.

Tips Untuk Penderita Buta Warna

Inti dari artikel yang Lulusandiploma rangkum yaitu point ini, kami ingin menjelaskan bagaimana meraih kesuksesan sedangkan kita adalah si penderita parsial buta warna. Lalu apa sajakah langkah sukses dalam meraih kesuksesan tersebut? Silahkan simak penjelasan dibawah ini.

Penderita Harus Berdoa dan Ikhtiar dengan maksimal

Pertama yang harus kalian lakukan adalah berdoa dan ikhtiar dengan maksimal apabila ingin sukses walaupun dengan gelar buta warna yang ada pada diri. Karena inilah yang menjadi prinsip dasar sebuah kesuksesan apabila ingin diraih.

Memilih pekerjaan yang tidak melarang buta warna

Sudah kamu pasti tau mengapa Lulusandiploma menyarankan hal demikian, maksud dari memilih pekerjaan yang tidak melarang buta warna agar proses yang kalian hadapi tidak terlalu rumit. Banyak perusahaan diluar sana yang tidak mensyaratkan medical check up sebagai landasan diterimanya bekerja.

Mentukan mau kemana dirimu

Apabila kamu sudah mengetahui bahwa mengalami buta warna, mulai dari sekarang harus menentukan mau kemana dirimu. Jangan sampai salah pilih ya! Mumpung masih belum terlanjur jauh, pastikan pilihanmu adalah sesuatu yang mendukung atas kekurangan.

Berbuat satu langkah lebih maju

Pastikan apabila seorang melakukan perispan sebelum test masuk kerja seperti belajar, kamu harus berbuat satu langkah lebih maju seperti belajar, berdoa, izin orang tua, mencari informasi dan lain sebagainya. Jangan sampai kita sama dari mereka, pastikan kamu adalah orang yang luar biasa didalam menghadapi suatu kekurangan.

Melamar pekerjaan di Proyek

Biasanya proyek konstruksi, infrastruktur serta yang lainnya tidak mensyaratkan karyawannya tidak buta warna. Mengapa kami merekomendasikan untuk melamar kerja di proyek? Selain daripada persyaratannya yang tidak terlalu sulit, ternyata proyek memberikan gaji yang luar biasa serta jenjang karir yang akan meningkat.

Coba kamu bandingkan dan tanyakan kepada beberapa rekan yang memiliki pengalaman di proyek dengan pengalaman di kantor. Pastinya gaji proyek rata-rata lebih besar dari pada bekerja dikantor.

Tinggalkan Perusahaan yang kaku

Sudahlah kamu tidak usah memaksakan yang seharusnya bukan atau belum menjadi milik kamu! Cobalah buka mata dan bicaralah pada diri sendiri bahwa di dunia ini bukan hanya ada satu Perusahaan. Banyak Perusahaan diluar sana yang sedang menantikan kehadiran dirimu untuk ikut berkontribusi untuk mengembangkan Perusahaannya.

Seorang Penderita Buta Warna Harus Menangis

Menangislah jika itu membuat nyaman dirimu, itulah yang saya lakukan beberapa tahun lalu sebelum saya mendapatkan cara bagaimana bisa diterima bekerja oleh Perusahaan. Mintalah kepada yang Kuasa petunjuk apa yang harus kamu lakukan serta mintalah kekuatan untuk menghadapi ujian yang sedang kamu rasakan.

Itulah ulasan mengenai Buta Warna Parsial Adaah Saya! silahkan berbagi cerita dan pengalaman rekan-rekan dikolom komentar.

Sandiok
Sandiok QHSE Officer PT. Nindya Karya (Persero) | D3 Fire and Safety of Balongan Oil and Gas Academy

Posting Komentar untuk "Buta Warna Parsial Adalah Saya!"